About

Hi guys... blog ini menghimpun serakan fakta-fakta dan kisah-kisah misterius yang selalu mngundang rasa penasaran banyak orang. Apakah kamu termasuk penggemar cerita sejenis itu? Legenda-legenda misterius semisal teka-teki Segitiga Bermuda, kebenaran Benua Atlantis, keberadaan UFO, fakta kehidupan di Planet Mars, atau kondisi masa lalu Pulau Irian, misteri perputaran waktu, kutukan kematian dari Mesir jejak-jejak reinkarnasi, misteri bangunan terberat di dunia, kebenaran cerita vampir, dan lain sebagainya. Jadi, simak artikelnya dan tuntaskan rasa penasaranmu! Kalo suka please follow ya...Enjoy :)

Wednesday, August 17, 2011

Segitiga Bermuda (Bag1/3)

Jika diadakan poling kisah misteri apa yang paling banyak menyedot perhatian dunia, maka misteri keberadaan Segitiga Bermuda mungkin masuk dalam daftar tingkat atas. Kisah Segitiga Bermuda menjadi fenomenal karena leenda ini membuat batas antara ilmiah dan supranatural terhamburkan. Segitiga Bermuda telah mengilhami berbagai penelitian ilmiah, tetapi hasil-hasil penelitian tersebut beberapa di antaranya mirip ramalan seorang paranormal yang bekerja berdasarkan intuisi.

Christoperh Colombus, penjelajah dari Portugis memulai cerita aneh tentang kawasan yang tidak ramah untuk dilewati. Diceritakan, para awak kapal Colombus dihantui peristiwa-peristiwa aneh saat melintas laut sebagai kawasan Segitiga Bermuda. Mereka menceritakan gangguan pada alat-alat navigasi, gerakan kompas yang kacau, terlihat panah api seperti meteor yang jatuh ke laut, dan cahaya yang tampak di tempat yang sangat jauh.

Di mana letak Segitiga Bermuda? Apakah memang benar membetuk segitiga? Wilayah yang disebut sebagai Seigitiga Bermuda (Bermuda Triangle) terbentang di wilayah Samudra Atlantik dimulai dari Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat ke Kota San Juan di Puerto Rico. Kemudian, dari San Juan ditarik garis menuju Pulau Bermuda dan dari Pulau Bermuda kembali lagi ke Miami. Wilayah ini menjadi misteri yang menakutkan seiring dengan seringnya kapal laut dan pesawat terbang hilang tanpa jejak atau mengalami kecelakaan besar ketika melewati perairan Segitiga Bermuda. Kecelakaan-kecelakaan tersebut selalu enuai hal-hal yang tidak masuk akal. Cerita tentang cahaya-cahaya yang tidak jelas asal usulnya, bayangan-bayangan yang menakutkan, atau sesuatu yang terbang berseliweran mirip UFO.

Sudah tidak terhitung pesawat dan kapal yang menjadi korban keganasan Segitiga Bermuda. Mereka menghilang tanpa jejak, secara tiba-tiba, dan tanpa meninggalkan sisa. Sungguh sesuatu yang sulit dinalar ke mana mereka semua. Daftar korban kawasan menakutkan ini selalu bertambah dari masa ke masa. Pada 1872, sebuah perahu bernama Mary Celeste awak kapalnya mengalami nasib yang sama. Kapal itu meninggalkan bermuda pada Januari 1880 menuju Inggris dengan 300 orang kadet dan perwira. Setelah berlayar kapal tersebut tidak pernah terlihat lagi, tidak bangkai kapal, pecahan kapal, tiang, atau sekoci penolong apalagi mayat penumpangnya. Kapal tersebut seperti hilang ditelan bumi.

Pada April 1925, kapal pengangkut barang Raifuku Maru dari Jepang menghilang. Pesawat tersebut sempat emngirimkan pesan, "Seperti pisauraksasa! Cepat tolong! Kami tak mungkin lolos!" Kapal itu dielan ombak bersama seluruh awaknya. Tidak ada yang tersisa.

Pada Februari 1953, sebuah kapal pengangkut dari York, Inggris berlayar menuju Jamaika. Ketika berada di kawasan bermuda, kapal tersebut mengirimkan SOS. Namun tiba-tiba, pesan itu terhenti tanpa sebab. Pencarian segera dilakukan, tetapi tidak ada tanda-tanda keberadaan kapal tersebut. Akhirnya, laporan resmi dari London mengeluarkan pernyataan bahwa kapal tersebut mengalami kecelakaan yang penyebabnya tidak dapat dipastikan.

Kisah misterius terus berlanjut, kali ini menimpa pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat C-119 Flying Boxcar yang lenyap ketika terbang dari LANUD AU Home-stead ke Grand Turk Island. Pesawat itu lepas landas pada 7 JUni 1965 pukul 6.47 dan diharapkan samapi ke tujuan pada pukul 11.23. Sampai pukul 11, pesawat C-119 masih mengadakan kontak radio. Selama kontak tersebut tidak ada tanda-tanda pesawat mengalami masalah. Namun, suatu pesan aneh dan kacau diterima oleh operator menara di Grand Turk. Kenyataannya , pesawat tersebut tidak pernah sampai tujuan. Kemungkinan terbesar telah terjadi kecelakaan karena steering trouble (masalah kendali arah) hingga tersesat ke lain arah. Spekulasi lain menyebutkan seuah UFO yang dilihat oleh Gemini IV mungkin memainkan peranan dalam raibnya pesawat kargo tersebut.

Ketika Perang Dunia II berkecamuk perhatian masyarakat dunia pada Segitiga Bermuda sedikit terabaikan. Di luar dugaan, diam-diam AS merahasiakan hilangnya pesawat tempur mereka. Rahasia baru terkuak sekitar tahun 80-an. Satu skuadron pesawat tempur miliki Amerika menghilang di sekitar Kepulauan Bermuda. Beberapa mantan petinggi AS angkat bicara. Mereka mengatakan ada rekaman pembicaraan komandan pesawat skuadron dengan markas militer AS. Sesaat sebelum hubungan terputus, komandan skuadron sempat mengatakan cuaca sedang cerah, tetapi tiba-tiba fenomena aneh terjadi. Mereka seperti masuk ke suatu daerah yang asing, mulai panik, dan akhirnya kehilangan komunikasi. Markas mencoba mencarinya, tetapi hasilnya nihil.

Peristiwa berikutnya terjadi pada Oktober 1951, kaal tanker Southern Isles yang berlayar dalam sebuah konvoi menghilang kketika melintasi kawasan Bermuda. Kapal-kapal lain megnaku melihat cahaya yang ditinggalkan kapal tersebut sedang tenggelam ke dasar laut. Seperti sehati, Southern Districts, kapal kembaran Southern Isles bernasib serupa. Kapal ini tenggelam pada Desember 1954 dalam perjalanan menuju South Carolina.

Pada 5 Desember 1945, mungkin menjadi saksi betapa tidak ramahnya kawasan Bermuda untuk manusia. Peswat pelempar torpedo Grumman TMB-3 Avenger yang berjumlah lima buah hilang tanpa bekas dan sebuah pesawat penyelamat mengalami kecelakaan mengerikan. Pesawat-pesawat terseubt berangkat pukul 14.10. Mula-mula penerbangan berjalan lancar. Namun pada pukul 15.45, sebuah insiden terjadi. Letnan Udara Charles Taylor melaporkan ke menara pangkalan! "Ini gawat, Pak! Kami sepertinya kehilangan arah! Tad ada daratan. Ulangi: tidak ada daratan!"

Menara pengawas menanyakan posisi formasi pesawat, tapi Taylor menjawab, "Tak tahu persis di mana kami berada!"

"Terbanglah ke Barat!" perintah menara.

Beberapa saat kemudian tidak ada kontak. Lalu, terdengar percakapan simapng siur antara para penerbang. "Kami tidak tahu di mana arah barat itu. Ada yang tidak beres. Semua terlihat aneh. Bahkan lautnya juga!" Sesudah itu sepi sejenak. Charles Taylor, komandan penerbangan menyerahkan komando kepada penerbangan lain tanpa alasan yang jelas. Komandan yang baru ini melapor dengan suara setengah histeris, "Ya, Tuhan1 Di mana kami ini! Mungkin kami sudah melewati Florida dan terbang di atas Teluk Meksiko!" Komandan baru memutuskan terbang kembali 180 derajat ke arah Florida, tetapi sinyal radio makin lama makin lemah, diduga mereka justru terbang menjauhi pangkalan. Laporan terakhir yang dapat tertangkap ialah, "Tampkanya kami penggemar radio SSB putih... ... tamatlah kami!" Seorang menjelaskan bahwa ia masih sempat mendengarkan kata-kata terakhir dari Letnan Taylor kepada para penerbang lain, "Jangan mengikuti saya! Sepertinya mereka datang dari angkasa luar!"

Kejadian apa yang sebenarnya menimpa mereka?

No comments:

Post a Comment