About

Hi guys... blog ini menghimpun serakan fakta-fakta dan kisah-kisah misterius yang selalu mngundang rasa penasaran banyak orang. Apakah kamu termasuk penggemar cerita sejenis itu? Legenda-legenda misterius semisal teka-teki Segitiga Bermuda, kebenaran Benua Atlantis, keberadaan UFO, fakta kehidupan di Planet Mars, atau kondisi masa lalu Pulau Irian, misteri perputaran waktu, kutukan kematian dari Mesir jejak-jejak reinkarnasi, misteri bangunan terberat di dunia, kebenaran cerita vampir, dan lain sebagainya. Jadi, simak artikelnya dan tuntaskan rasa penasaranmu! Kalo suka please follow ya...Enjoy :)

Wednesday, August 31, 2011

Mothman

Inilah makhluk yang paling janggal yang sulit diterangkan dari sudut pandang ilmiah. Mothman mulai marak diperbincangkan oleh masyarakat Amerika Serikat pada sekira kahir 1966. Di suatu wilayah di pedesaan Sacramento serombongan remaja tengah berlibur di sana. Ketika sedang pesta api unggun, tiba-tiba mereka dikejutkan oleh kehadiran makhluk menyeramkan yang bertengger di atap sebuah gedung tua tak berpenghuni. Maka makhluk itu bersinar merah menyala seolah-olah menunjukkan rasa tidak suka atas kehadiran rombongan remaja itu. Beberapa saksi emgnatakan meskipun hanya mlihar secara samar, mereka meyakini bahwa makhluk tersebut bukan sesosok manusia ataupun kelelawar, melainkan seperti gabungan kuduanya.

Mothman dideskripsikan makhluk berperawakan setengah manusia dewasa dan setengah kelelawar. Mothman mempunyai sepasang kaki mirip manusia, tetapi tangannya digantikan sepasang sayap lebar mirip kelelawar. Seluruh tubuhnya ditumbuhi bulu-bulu hitam tipis dan bermata merah. Beberapa saksi menggambarkan mothman tidak memiliki leher, kepala dan badannya menyatu begitu saja.

Kawasan yang paling sering didatangi mothman adalah bekas pabrik TNT peninggalan Perang Dunia II. Penduduk sekitar pabrik kerap melihat beberapa sosok aneh muncul saat petang hari. Mererka beterbangan beberapa saat mengelilingi beberapa cerobong asap pabrik, kemudian pergi menjauh. Di tempat ini pula perisitiwa menakutkan pernah dialami pasangan muda, pasangan Roger dan Linda Scarberry dan pasangan Steve dan mary Mallete. Pada 15 November 1985, dalam satu mobil mereka melintasi kawasan pebrik tersebut. Tidak disangka mereka melihat sinar-sinar berwarna merah di antara semak-semak. Didorong rasa penasaran mereka menghentikan lalu mobil dan bermaksud meyelidiki asal muasal sinar tersebut. Betapa terkejutnya mereka, dari semak-semak keluar beberapa makhluk menyeramkan. Sinar kemerahan itu ternyata sorot mata besar mereka. Roger menuturkan tiga makhluk misterius dengan tinggi rata-rata manusia dewasa bersayap seperti kelelawar mendekati mobil mereka. Tanpa membuang waktu, Roger segera melarikan mobilnya menjauhi tempat tersebut.

Beberapa tahun sebelum insiden di bekas pabrik TNT, di Cledin, West Virginia pada 12 November 1967, dikejutkan dengan penampakan makhluk yang diduga seekor mothman. Para saksi mata adalah lima pekerja laki-laki yang tengah mempersiapkan sebuah liang kubur di TPU setempat. Mereka melihat manusia berbadan gelap dan bersayap keluar dari pepohonan dan terang melintas tepat di atas kepala mereka.

Sampai di sini ternyata kisah mothman terus berlanjut. Kali ini menimpa seorang warga AS yang berdiam di wilayah Virginia. Warga itu bernama Raymond Wamsley. Dia mengalami kisah menakutkan pada pertengahan 1993 di rumahnya. Wamsley bercerita pada suatu malam dia melihat sepasang snar merah terang menyala dari atas pohon di pekarangan rumahnya. Wamsley terus memerhatikan sinar tersebut sambu\il menduga-duga sinar apakah itu. Setelah lama mengamati, dia terperanjat hampir tidak percaya. Seekor makhluk aneh bersayap, terbang rendah dari atas pohon turun menuju pekarangannya. Rupanya, sepasang sinar merah itu adalah mata makhluk misterius tersebut. Wemsley hampir tidak percaya kalau bukan dia sendiri yang melihat. Makhluk itu menyantap seekor anjing dengan rakus. Setelah pestanya selesai, makhluk itu terbang. Keesokan harinya Wamsley mendapati sisa-sisa anjing yang telah disantap makhluk misterius tadi malam. Bukti ini meyakinkan dirinya bahwa yang dia alami semalam bukan suatu mimpi.

Kisah-kisah di atas terjadi di wilayah Amerika. Ternyata di luar Amerika Serikat kehadiran mothman dikabarkan sering muncul. Pada 1997, diberitakan mothman memperlihatkan diri di Inggris dan Ukraina. Makhluk apakah itu? Tidak ada yang tahu. Tidak ada penjelasan ilmiah mengenai keberadaan mothman. Para ahli kriptozoologi pun angkat tangan. Keberadaan mothman sering dikaitkan dengan praktik ilmu hitam.
Penampakan Mothman disuatu jembatan diwilayah Rusell,Kentucky ahun 2003

Chupacabra

Pada 1990-an sebuah lembaga pnelitian rahasia milik Amerika Serikat di El Yunque, sebuah gunung di bagian timur Puerto Rico mengalami kerusakan setelah diterjang angin topan. Pihak militer Amerika ditengarai telah menguji beberapa bahan kimia dan mengadakan percobaan rahasia tanpa pemberitahuan kepada penduduk lokal. Bersamaan dengan itu, di Puerto Rico terjadi peristiwa yang menggemparkan. Banyak penduduk melaporkan ternak-ternak mereka dibunuh dengan cara misterius, seluruh darah hewan ternak itu habis tanpa sisa.

Kira-kira pada 1987, surat kabar harian Puerto Rico, El Vocero dan El Nuevo melaporkan seringnya terjadi pembunuhan hewan-hewan ternak seperti ayam, kuda, sapi dan akmbing. Awalnya pembunuhan hewan tersebut disangkakan pada sekelompok sekte pemuja setan. Namun, karena begitu seringnya pembunuhan terjadi dan menyebar hingga ke wilayah Amerika Tengah dan Latin seperti Republik Dominika, Bolivia, Argentina, Chile, Panama, Honduras, Kolumbia, Meksiko, sampai Amerika Serikat. Anggapan sekte pemuja setan sebagai pelakunya dengan sendirinya runtuh. Pada saat itu pula negara-negara Eropa mulai memberitakan insiden ini.

Pelaku pembunuhan mulai terkuak ketika salah seorang warga Puerto Rico memergoki makhluk aneh tengah memangsa hewan ternaknya. Makhluk itu mirip seekor anjing, tetapi berjalan dengan dua kaki dan memiliki jajaran tulang belakang membentang dari leher ke pangkal ekor. Ketika makhluk tersebut kabur, gaya berlarinya mirip seekor tyranosaurus. Makhluk aneh tersebut kemudian dinamakan chupacabra.

Chupacabra atau el chupacabra pertama kali digunakan oleh Silverio Perez, seorang komedian dari Puerto Rico. Kata "chupacabra" berasal dari kata "chupar" dan "cabra". "Chupar" diartikan sebagai pengisap dan "cabra" diartikan kambing. Jadi, chupacabra diartikan sebagai pemangsa atau pengisap darah kambing.

Pada Juli 2004, seorang peternak dari San Antonio berhasil membunuh makhluk menyerupai anjing yang telah membunuh beberapa ekor hewan ternaknya. Beberapa orang beranggapan bahwa makhluk yang berhasil dibunuh itu adalah seekor Elmendorf Creature. Pada Oktober tahun yang sama, makhluk menyerupai Elmendorf Creature kembali menampakkan diri juga di wilayah peternakan San Antonio. Namun, analisis DNS yang dilakukan Universitas California dari makhluk yang disangkakan chupcabra yang berhasil dibunuh, menyimpulkan bahwa makhluk tersebut adalah seekor anjing liar yang berpenyakit kurap sangat parah.

Setahun kemudian, kisah yang hampir sama dituturkan oleh Leggie Lagow, seorang peternak di wilayah Coleman, Texas,. Dia berhasil menangkap seekor makhluk aneh yang dicurigai sebagai penyebab kematian sejumlah ayam dan kalkun peliharannya. Makhluk aneh yang ditangkapnya itu menyerupai campuran antara anjing tidak berbulu, tikus, dan kanguru.

Pada 2006, chupacabra dilaporkan mulai menyerang hewan ternak di Rusia. MosNews memulai laporannya dari wilayah Rusia tengah pada 2005. Saksi mata menceritakan tiga puluh ekor kalkun dibunuh dalam waktu semalam oleh seekor makhluk misterius. Laporan berikutnya datang dari desa di Neighboring, Rusia, diberitakan 30 ekor domba dibunuh dengan ciri indung telur terburai keluar dan darah di bagian dalam hewan-hewan tersebut kering terisap.

Dari sebagian besar laporan, chupacabra dideskripsikan seperti seekor anjing. Akn tetapi, beberapa orang memberikan kesaksian berbeda. Ada yang menyebut chupacabra berbentuk seperti reptil, tingginya kira-kira 1-1,2 m, dan berdiri atau melompat seperti kanguru. Diceritakan kulitnya berwarna hijau keabu-abuan. Kesaksian berbeda ini menambah kesimpangsiuran berita mengenai makhluk apa sebenarnya chupcabra itu. Namun demikian, laporan kematian hewan-hewan ternah terus berlanjut.

Michelle O'Donnel dari Maine, Amerika Serikat, pada pertengahan Agustus 2006 melaporkan dirinya melihat seekor makhluk yang "bertampang setan" berbentuk seperti hewan pengerat bertaring ditemukan tewas di pinggir jalan. Sayangnya, hewan tersebut lebih dulu menjadi santapan burung bangkai sebelum diidentifikasi oleh para ahli. Selanjutnya, laporan lain datang dari surat kabar nasional Columbia. Pada Mei 2007, dilaporkan lebih dari 300 domba terbunuh di daerah Boyoca. Kemungkinan besar dilakukan oleh chupcabra.

Pada Agustus 2007, seorang mammolog bernama John young berhasil mengidentifikasi makhluk yang dikira chupacabra, tidak lain adalah rubah abu-abu yang menderita kurap parah. Young mendapatkan bangkai rubah itu dari Phylis Canion yang menemukan tiga bangkai makhluk yang dikira chupacabra di Cuero, texas. Dia memotretnya dan memotong salah satu kepala makhluk itu serta menyimpannya di lemari es. Kemudai, bangkai itu dia serahkan kepada laboraotium guna analisis DNA.

Laporan berikutnya datang dari Provinsi Capiz di Filipina. Beberapa penduduk setempat percaya bahwa chupacabra telah membunuh delapan ekor ayam. Pemilik ayam-ayam yang terbunuh itu melihat hewan menyerupai anjing menyerang ternaknya. Peristiwa ini terjadi pada Januari 2008.

Makhluk apakah chupacabra itu, apakah binatang dari golongan coyote (anjing liar) yang mengalami keadaan tertentu (berpenyakit kurap)? Mengapa chupacabra hanya mengisap darah tidak seperti coyote kebanyakan yang memakan daging? Apakah chupacabra ini adalah spesies hewan yang belum terindentifikasi oleh para ahli? Atau benarkah spekulasi yang berkembang di kalangan penduduk Puerto Rico bahwa chupcabra kemungkinan besar adalah hewan dari laboratorium rahasia milik AS?

Spekulasi yang berkembang bahkan lebih aneh lagi. Ada yang mengatakan chupacabra adalah hewan peliharaan alien yang terlepas di bumi atau kadang chupacabra dihubungkan dengan praktik ilmu hitam. Terlepas dari silang pendapat tersebut rasanya lebih mudah dipercaya bahwa chupcabra adalah anjing liar yang mengalami kondisi tertentu. Jika memang beanr chupacabra hasil rekayasa genetika dari laboratorium di Puerto Rico, bagaimana hewan ini mampu bermigrasi ke Filipina?

Monday, August 29, 2011

Bigfoot

Dunia Kriptozoologi tidak hanya berisi makhlukmakhluk penghuni danau seperti Nessie, Champ, atau Ogopogo (baca artikelnya), tetapi juga makhluk darat. ada anggapan karena tinggal di darat tentu manusia lebih mudah menyelidikinya. Tidak demikian kenyatannya. Makhluk darat yang disinyalir sebagai makhluk purbakala sama-sama misteriusnya. Bahkan, keberadaannya yang meragukan akhirnya hanya meramaikan perdeabatan.

Bigfoot adalah makhluk hidup mirip gorila atau king kong yang berjalan tegak dan berbulu lebat berawrna hitam. Ukuran tinggi bigfooot dapat mencapai sekitar 6 kaki atau mungkin sedikit lebih besar dari beruang grizzly. Orang-orang yang mengaku melihat bigfoot mungkin akan dibantah bahwa yang ia lihat adalah beruang grizzly. Namun, saksi yang teliti punya beberapa alasan, yakni tidak mungkin seekor grizzly dapat berdiri tegak dalam waktu yang lama. Selain itu, ciri-cirinya pun tidak sama persis. Tangan dan kaki bigfoot dapat dibedakan dengan tangan dan kaki seekor beruang. Begitu pula dengan hidung dan matanya. Bigfoot tidak mempunyai moncong, hidungnya datar, dan matanya kecil serta gelap.

Ternyata legenda bigfoot (makhluk besar berbulu) hampir dimiliki oleh setiap kebudayaan. Di Amerika Utara mereka disebut bigfoot (kaki besar) atau Sasquatch. Di Asia, terutama di wiliyah Himalaya makhluk berjuluk Yeti. Di kawasan Australia penduduk setempat memliki legenda Yowie sementara di Amerika Selatan di kawasan Amazon dijuluki Mapinguari.

Fenomena bigfoot pertama kali didokumentasikan adalah penemuan jejak berukuran besar pada 1811. Kemudian, nama bigfoot berkembang luas setelah di kawasan Bluff Creek, California, ditemukan jejak kaki berukuran besar.

Para ahli kriptozoologi menduga bigfoot adalah keturunan Gigantopothecus blacki, yaitu primata purba yang hidup di wilayah Asia sekitar 300.000 tahun yang lalu yang fosilnya juga dapat ditemukan di wilayah Eropa dan Afrika. Praduga ini didasarkan pada bentuk kemiripan fisik antara bigfoot dengan Gigantopithecus blacki. Jika benar bagaimana bigfoot mampu bertahan hidup dan berkembang biak sampai ke abad-21 ini?

Selain para ahli kriptozoologi, fenomena kemunculan bigfoot mengundang reaksi penduduk asli di Nepal. Memang, di HImalaya terkenal memiliki makhluk Yeti yang berhabitat di sana. Yeti adalah manusia salju yang berciri sama seperti bigfoot. Bahkan, banyak orang menganggap Yeti adalah varietas lain dari bigfoot, yakni bigfoot berbulu putih. Sherpa, penduduk asli di Nepal berpendapat bigfoot sebenarnya tidak pernah ada, dia bukan makhluk yang benar-benar ada di dunia ini. "Yeti atau bigfoot itu ada di balik pikiran semua manusia, hanya mereka yang diberkatilah yang tidak dihantui makhluk itu." Seorang anggota suku Indian Athapaska dari Alaska berpendapat sasquatch (nama lain dari bigfoot) menampkkan diri untuk membantu kelompok yang tengah dilanda masalah. Sasquatch membawa pesan-pesan utnuk suatu perubahan.

Hal senada diungkapkan Richard Freeman, "Apa yang mereka lihat bukanlah bigfoot atau sasquatch. Ia adalah sosok kabur di pepohonan, dan libih mirip hantu daripada makhluk berdaging. Lagipula, andai makhluk itu berdaging, Inggris bukanlah tempat yang cocok bgi mereka." kata Richard freeman, dari Center for Fortean Zoology yang aslah satu temanny menjadi saksi penampakan tersebut. Perkataan tu dilontarkan Freeman atas pencarian besar-besaran para peneliti yang mengadakan ekspedisi ke Danau Bolam, dekat Newcaste, Inggris. Berdasarkan laporan yang banyak mereka terima, di kawasan tersebut terlihat penampakan makhluk tinggi besar dan gelap. Pada ekspedisi itu beberapa anggota rombongan berhasil melihat apa yang mereka sebut Besat of  Bolam.

Sementara itu, potret yang berhasil mengabadikan bigfoot diambil pada 20 Oktober 1967 oleh dua pemburu, Roger Patterson dan Bob Gimlin. Patterson dan Gimlin memotret menggunakan kamera film 16 mm. Ketika itu, mereka sedang berburu di Hutan Bluff Creek di wilayah utara California. Di tengah hutan secara tidak sengaja mereka berpapasan dengan makhluk besar misterius yang belum pernah dijumpai sebelumnya.

Pertemuan yang tidak disengaja itu bukan hanya mengagetkan dua pemburu itu, melainkan juga kuda-kuda mereka. Kuda-kuda itu berjingkrak-jingkrak dan menghempaskan tuannya ke tanah. Gimlin yang panik sempat melepaskan tembakan. Tembakan Gimlin mengejutkan makhluk misterius masuk ke dalam hutan. Didorong rasa penasaran, Patterson dan Gimlin mengejar makhluk tersebut. Mereka sempat mengintai dan membidikkan kamera sebelum makhluk itu kembali menghilang.

Foto dan kisah yang dialami dua pemburu itu banyak disangsikan orang. Namun, para peneliti mengesahkan film tersebut otentik. Gambar tersebut bukan merupakan suatu objek rekayasa, melainkan benar-benar hasil jepretan terhadap suatu objek makhluk hidup. Dua pemburu itu juga menuturkan bahwa makhluk itu meskipun berbadan besar, larinya sangat cepat.

Pengalaman yang hampir sama dialami oleh William Roe pada 26 Agustus 1957, Roe adalah penjaga cagar alam di wilayah Minesotta, USA yang baru 2 tahun bekerja. Ketika berjalan-jalan di sebuah lembah, dia melihat seekor makhluk aneh berbulu di sebuah lembah mirip seekor beruang grizzly. Namun, setelah lebih lama mengamati Roe sadar makhluk di depannya bukan seekor beruang. Roe sendiri dengan bebas dapat melihat makhluk asing itu karena dia berada di aas lereng dengan ketinggian 20 kaki dari tempat makhluk itu berdiri. Sebelum dia menghilang ke dalam begetasi lebat, Roe sempat mengdengar ringkikan suara mirip gorila. Roe begitu terpikat, jelas yang dilihatnya bukan seekor beruang grizzly. Jika ternyata itu adalah sejenis primata mungkinkah berdiri dan berjalan setegak itu dan memakan daging seperti yang dia lihat? Itulah yang membingungkan hati Roe.

Laporan yang mengejutkan datang dari pihak berwenang Spotsylvania County Landfill, Virginia Amerika. Mereka mengklaim menemukan potongan kaki seukuran manusia, tetapi dapat dipasikan bahwa kaki tersebut bukanlah kaki manusia. Pihak rumah sakit mengatakan bahwa potongan kaki yang dilakukan adalah spesies dari jenis monyet. Pencarian masih terus dilakukan untuk mencari potongan tubuh yang lain.

April D. truitt yang bekerja pada pusat penyelamatan binatang di Kentucky mengatakan bahwa kaki yang ditemukan terlalu besar untuk ukuran kaki primata. Sementara itu, William Dranginis, kepala organisasi penelitian bigfoot di Virginia yang telah mempelajari bigfoot selama sepuluh tahun meyakinkan bahwa potongan kaki tersebut adalah milik bigfoot.

Ternyata kemunculan bigfoot tidak hanya ditemukan di Amerika. Baru-baru ini dikabarkan bigfoot terlihat di Johor, Malaysia. Meskipun berita ini masih menjadi sebatas spekulasi Pemerintah Malaysia justru giat meneliti jejak tapak yang ditinggalkan makhluk raksasa di sekitar cagar alam Johor.

Jadi, sewaktu-waktu bisa saja bigfoot muncul di hutan lebat Kalimantan.

Ternyata, bigfoot telah muncul di Kalimantan. Bukan di hutan lebat, malinkan di Desa Daro. Penduduk di Desa Daro dikejutkan dengan penemuan jejak kaki raksasa. Jejak tersebut sepanjang 47 inci dan lebar 17 inci. Jelas terlalu besar untuk ukuran manusia normal. Jejak tersebut ditemukan 4-6 buah dengan jarak masing-masing tapak kaki bukup jauh. Anehnya jejak itu raib di tengah jalan. Lebih anehnya lagi menurut pengakuan penduduk setempat seminggu sebelum jejak tersebut ditemukan, orang-orang di Desa Daro merasakan hawa aneh yang tidak biasa. Banyak penduduk jatuh sakit.
Jejak kaki raksasa yang ditemukan di Desa Daro

Friday, August 26, 2011

Segitiga Bermuda (Bag3/3)

 Teori Gempa Laut dan Serangan Gelombang Besar
 Teori ini mengandaikan terjadi gesekan dan goncangan di dasar Lautan Atlantik. Gesekan dan goncangan ini dapat mengakibatkan tanah retak besar dan pusaran air laut. Oleh sebab itu, apa pun yang ada di atas perairan akan tersedot ke dalamnya. Kemungkinan lain terjadi gelombang dahsyat sehingga seketika kapal-kapal akan kehilangan kendali.

Teori Gempa Laut
Teori Gelombang besar


Teori Lorong Waktu
Teori ini mempertimbangkan kemungkinan anomali di daerah Bermuda disebabkan ganguan atmosfer di udara berupa lubang ke langit. Teori lubang langit memunculkan asumsi bahwa mungkin saja lubang ke langit adalah semacam alat transportasi ke dimensi lain. Ketika pesawat tanpa sengaja masuk ke dalam ruang tersebut, ia tak sanggup keluar. Orang sering menghubungkan hilangnya pesawat dengan fenomena UFO. Apakah lubang langit itu adalah jalan mereka menembus dunia kita?
Lubang Langit
Blue Hole
Beberapa peneliti meyakini di dasar laut Segitga Bermuda terdapay semacam lubang atau gua dasar laut purba yang dahulu pernah ada. Lubang ini tertutup setelah zaman es berlalu. Arus di dalamnya sangat kuat dan sering membuat pusaran yang berdaya isap tinggi. Banyak kapal-kapal kecil dan manusia yang terisap ke dalamnya. Namun jika memang blue hole penyebabnya, kapal-kapal yang mengalami kecelakaan dan terisap ke dalmnya akan muncul kembali ke permukaan selang beberapa lama. Lagipula apakah blue hole ini sanggup menelan kapal raksasa ke dasar laut? Kapal Rossarie, salah satu korban Segitga Beruma ditemukan terdampar dalam keadaan utuh dan rapi. Seandainya menghilangnya Rossarie disebabkan karena blue hole, tentu logikanya kapal yang terdampar di Nassau itu harusnya hanya berupa rongsokan puing-puing atau dalam kondisi rusak berat.

Gas Metana
Pada 1981, Badan Penyelidikan Geologi Amerika serikat memublikasikan Teori Gas Metana. Teori ini berhasil diuji coba di laboratorium dan hasilnya cukup memuaskan. Bagaimana adna megnapa kapal dan pesawat yang melintas kawasan Bermuda menghilang tiba-tiba dapat dijelaskan dengan teori ini. Banyak laporan rekaman komunikasi yang sempat dilakukan pesawat-pesawat nahas menyebut cahaya berawarna putih yang menhadang mereka atau laut yang tiba-tiba tidak terlihat. Bill Dillon dari U.S Geological Survey Woods Hole Field Center memprediksikan bahaya putih itu adalah gas metana yang tersembur keluar dari 'tambang metana'. Di daerah Segitga Bermuda dan di beberapa daerah lain sepangjang tepi pesisir benua terdapat tambang metana. Tambang ini terbentuk jika gas metana menumpuk dan terperangkap di bawah tanah dasar laut. Jika dasar laut retak gas metana dapat lolos dan menyembur ke permukaan. Semburan ini berkekuatan luar biasa sambil merebus air membentuk senyawa metanahidrat. Air laut mendidih sampai terlihat seperti 'air bercahaya putih'. Air bercahaya putih ini pernah dilihat para awak pesawat luar angkasa Apollo 12.

Contoh fenomena semburan gas metana terjadi di laut Kaspia yang banyak menelan anjungan minyak sebagai korban. Regu penyelamat tidak menemuka sisa-sisa anjungan tersebut sama sekali. Kemungkinan besar korban tersedot pusaran air dan jatuh ke dalam lubang retakan, tempat gas metana meloloskan diri. Korban terperangkap di dasar bumi karena tanah dan air yang semula naih mengendap lagi ke dasar laut. Apakah fenomena semacam ini yang terjadi di segitga maut Bermuda? Di daerah Blake Ridge, di lepas pantai South Carolina memang ditemukan senyawa metahidrat.

Di laboratorium pernah dilakukan percobaan dengan kapal miniatur yang dilanda air yang mendidih tiba-tiba. Ternyata kapal tersebut langsung tenggelam karena daya apungnya berkurang tiba-tiba. Percobaan ini mungkin menjelaskan mengapa kapal laut hilang sekejap. Namun, bagaimana penjelasannya dengan pesawat yang tidak bersentuhan dengan air mendidih itu? Pesawat yang terbang rendah dapat terpengaruh pancaran gas dan air mendidih yang luar biasa kuatnya. Akibatnya, pesawat kehilangan kendali.

Namun teori ini masih menyisakan pertanyaan, bagaimana dengan alat-alat navigasi yang rusak dan kompas yang tidak berfungsi?

Teori Gas Metana


Misteri Lidah Lautan
Di kawasan segitiga maut Bermuda diyakini terdapat canyon (jurang bawah laut) Bahama. Tempat ini sering disebut sebagai Tongue of the Ocean. Terdapat beberapa kecelakaan terjadi di sana.
Angin Puting Beliung
Segitiga Bermuda mungkin adalah area yang sering dilanda badai laut yang dapat membentuk pusaran angin yang dapat menghancurkan pesawat terbang dan kapal jika badai tersebut melintasi mereka.

Pangkalan UFO
Teori ini muncul setelah beberapa saksi mata mengaku melihat cahaya terbang berseliweran di kawasan Segitiga Bermuda. Dimungkinkan cahaya-cahaya tersebut adalah pesawat-pesawat luar angkasa. Keberadaan mereka tidak ingin diusik sehingga kendaraan apa pun yang melintasi area itu akan mereka tindak tegas (diculik)

Sumber Medan Magnet
Segitga Bermuda mungkin adalah tempat bertabrakannya daya magnet bumi bagian utara dengan magnet kutub utara. Hal ini akan mengakibatkan seorang penerbang kehilangan arah. Medan magnet yang sangat kuat juga mengganggu peralatan pesawat dan pergerakan kompas. Disebabkan sangat kuatnya sumber medan magnet, akhirnya menyedot berton-ton logam ke dalamnya.

Lubang Cacing
Seorang ahli sejarah dari jerman Michael Preisinger, John Wheeler dari Princeton, dan Tsung-Ming Gung dari Universitas Tokyo mengungkapkan kemungkinan Segitiga Bermuda adalah tempat di mana Worm Holes berada. Worm Holes ini adalah 'pintu gerbang' dari alam lubang cacing alam semesta. worm Holes ini mungkin menjadi lorong tempat singgah antara dua dimensi yang berbeda.

Selain teori-teori yang diungkapkan di atas, ada teori yang mengatakan mungkin saja kawasan Seigitga Bermuda adalah kawasan Benua Atlantis.Orang-orang hilang dalam kawasan tersebut terjebak pada dimensi peradaban Kerjaan Atlantis dan tidak dapat kembali ke dimensi manusia. Sementara itu, teori lain yang tidak kala mistisnya menyebutkan bahwa segitiga setan ini adalah kerajaan Jin atau tempat tinggal Dajjal bersembunyi.

Semua memang baru sebatas kemungkinan dan dugaan-dugaan. Apakah yang terjadi di kawasan itu masih menjadi teka-teki misteri yang belum terpecahkan?

Monday, August 22, 2011

Segitiga Bermuda (Bag2/3)

Segera setelah kehilangan kontak, pangkalan menerbangkan pesawat amfibi PBM-5 Martin Mariner untuk memeberi pertolongan. Beberapa menit kemudian, pesawat ini melaporkan posisinya. Akan tetapi sama seperti pesawat -pesawat sebelumnya, pesawat ini diam dan akhirnya hilang bersama 13 awak pesawat. Sebuah kapal tanker Gaines Miles yang kebetulan berlayar di daerah itu melihat pesawat amfibi jatuh ke laut. Awak kapal tanker melihat ledakan dahsyat dengan kobaran api setinggi 30 m pada pukul 19.40. Ketika kapal tersebut mendekati lokasi kejadian, tidak ada secuil pun sisa pesawat amfibi yang tersisa. Mereka hanya melihat kubangan minyak. Dua puluh kapal angkatan laut, 300 pesawat terbang militer, dan sejumlah kapal selam kemudian dikerahkan untuk mencari sisa-sisa kecelakaan terbesar dalam abad ini. Tetapi hasilnya nihil.

Berikut daftar lain berkenaan dengan hilangnya pesawat dan kapal di kawasan Segitiga Bermuda.
  1. Pada 1840 kapal HMS Rosalie, kapal Prancis ditemukan terlantar di dekat Nassau, layar-layarnya masih terpasang, muatannya masih utuh, dan segala sesuatunya dalam keadaan teratur. Tapi , ke mana para penumpang?
  2. Pada 1909, The Spray menghilang
  3. Pada 1918, USS Cyclops (AC-4) lenyap di laut berbadai. Namun, sebelum berangkat menara pengawas mengatakan lautan tenang sekali, tidak mungkin terjadi badai, kondisi terkendali dan sangat baik untuk pelayaran.
  4. Pada 1926, SS Suduffco hilang dalam cuaca buruk.
  5. Pada 1938, HMS Anglo Australian menghilang. Sebuah laporan mengatakan cuaca hari itu sangat tenang.
  6. Pada 1945, hilangnya 5 angkatan Laut-Filght 19
  7. Pada 1947, Army C-45 Superfort hilang setelah tinggal landas 100 mil dari Bermuda.
  8. Pada 1948, Pesawat Four-engine Tudor IV hilang bersama 31 penumpangnya.
  9. Pada 1948, Pesawat DC-3 hilang bersama 32 penumpang dan awak kapalnya.
  10. Pada 1950, Giant US Air Force Globemaster hilang.
  11. Pada 1950, pesawat barang Amerika SS Sandra tenggelam tanpa jejak.
  12. Pada 1952, pesawat British York Transport lenyap dengan 33 penumpang
  13. Pada 1962, US Air Force KB-50, sebuah kapal tanker, lenyap.
  14. Pada 1970, Kapal barang Perancis, Milton Latrides lenyap. Rencananya kapal ini berlayar dari New Orleans menuju Cape Town.
  15. Pada 1972, Kapal Jerman, Anita, menghilang dengan 32 kru.
  16. Pada 1976, SS Sylvia L. Ossa lenyap dalam laut 140 mil sebelah barat Bermuda.
  17. Pada 1978, Douglas DC-3 Argosy Airlines Flight 902, menghilang setelah lepas landas dan kontak radio terputus.
  18. Pada 1980, SS Poet berlayar menuju Mesir, lenyap dalam badai.
  19. Pada 1995, Kapal Jamanic K dilaporkan menghilang setelah melalui Cap Haitien.
  20. Pada 1997, para pelayar menghilang dari kapal pesiar Jerman
  21. Pada 1999, Freighter Genesis hilang setelah berlayar dari Port of Spain menuju St Vincent.
Masih banyak pesawat dan kapal lain yang tidak berujung kabar setelah melakukan penerbangan atau pelayaran. Dilaporkan lebih dari 1000 orang hilang di Segitiga Samudra Atlantik. Saking banyaknya kapal-kapal yang menemui nasib nahas, maka tempat itu dinamakan Devil's Triangle.

Keanehan-keanehan lain juga melingkup daerah-daerah yang berdekatan dengan Segitiga Bermuda. Kejadian-kejadian aneh di Laut Karibia sampai saat ini belum diketahui penyebabnya. Konon, di tempat itu sering terlihat bayangan-bayangan menkautkan yang keluar masuk ke permukaan laut. Bentuknya seperti ubur-ubur raksasa dengan warna keputihan. Keanehan lain terjadi di dekat Pulau Puerto Rico. Pada 11 April 1963, awak pesawat Boeing 707 melihat suatu fenomena ganjil. Di laut yang kedalamannya mencapai 10 km terlihat suatu pancaran air raksasa yang membentuk cendawan. Menurut mereka garis tengah cendawan itu selebar 900-1800 m dengan ketinggian separonya. Banyak pihak menduga, cendawan raksasa itu adalah percobaan nuklir Amerika Serikat. Namun, pihak AS membantahnya dengan keras. Mereka mengatakan sangatlah mustahil meledakkan bom di jalur penerbangan. Mungkin cendawan itu berasal dari ledakan kapal selam nuklir Thresher yang hilang sehari sebelumnya, tetapi lokasi hilangnya kapal selam itu ribuan kilometer jauhnya dari Laut Puerto Rico.

Di tempat lain yang masih menjadi kawasan Bermuda Triangle adalah Laut Sargasso yang terkenal karena misteri makhluk Laut Sargasso. Di dasar lautan Sargasso teronggok kapal-kapal dari berbagai zaman. Di sekeliling laut Sargasso mengalir arus kuat membentuk pusaran yang berputar perlahan-lahan searah jarum jam. Cerita yang beredar turun temurunm, pada zaman dahulu Laut Sargasson dipenuhi dengan naga. Di tempat itu, terkadang tidak berangin sama sekali. Oleh sabab itu, kapal yang melintas tidak dapat bererak. Mereka terdapar dan terombang-ambing dai tengah laut sementara dinding kapal yang dibuat dari kayu ditumbuhi ganggang raksasa, kemudian para awak kapal mulai kelaparan. Akhirnya mati pelan-pelang.

Dari sudut pandang ilmiah para ahli dan ilmuwan mencoba menganalisis apa yang sebenarnya terjadi di kawasan Segitiga Bermuda. Di sinilah letak kehebatan legenda itu kerena penelitian-penelitian ilmiah yang dilakukan tidak jarang hanya menghasilkan teori-teori masuk akal yang akhirnya hanya dijadikan bahan olok-olokan. Keberadaan Segitiga Bermua mengaburkan batas antara ilmiah dengan supranatural. Berkenaan dengan tempait ini seorang profesor fisika misalnya dapat disebut paranormal.

Hal yang tidak masuk akal lagi adalah istilah 'musim menghilang'. Musim menghilang adalah rentang waktu antara November, Desember, sampai Februari. Sebagian besar kapal-kapal menghilang pada rentang waktu ini. Menjelang tahun baru masehi atau sesudahnya. Anehnya, par pencari dan regu penyelamat yang dikerahkan sehubungan dengan kehilangan-kehilangan itu , tidak sekalipun pernah menemukan jenazah para korban. Normalnya satu jenazah atau lebih akan hanyut ke pantai setelah kecelakaan kapal. Padahal, kebanyakan insiden terjadi dalam jarak yang dimungkinkan untuk dilihat dari daratan. Ke mana korban yang mencapai 1000 orang tersebut? Mengapa tidak ada satu pun yang berhasil lolos meski hanya jasadnya? Para peneliti berusaha keras memecahkan teka-teki ini dan beberapa teori pun dikemukakan.

Baca artikel mengenai teori2nya pada bagian 3 :)

Wednesday, August 17, 2011

Segitiga Bermuda (Bag1/3)

Jika diadakan poling kisah misteri apa yang paling banyak menyedot perhatian dunia, maka misteri keberadaan Segitiga Bermuda mungkin masuk dalam daftar tingkat atas. Kisah Segitiga Bermuda menjadi fenomenal karena leenda ini membuat batas antara ilmiah dan supranatural terhamburkan. Segitiga Bermuda telah mengilhami berbagai penelitian ilmiah, tetapi hasil-hasil penelitian tersebut beberapa di antaranya mirip ramalan seorang paranormal yang bekerja berdasarkan intuisi.

Christoperh Colombus, penjelajah dari Portugis memulai cerita aneh tentang kawasan yang tidak ramah untuk dilewati. Diceritakan, para awak kapal Colombus dihantui peristiwa-peristiwa aneh saat melintas laut sebagai kawasan Segitiga Bermuda. Mereka menceritakan gangguan pada alat-alat navigasi, gerakan kompas yang kacau, terlihat panah api seperti meteor yang jatuh ke laut, dan cahaya yang tampak di tempat yang sangat jauh.

Di mana letak Segitiga Bermuda? Apakah memang benar membetuk segitiga? Wilayah yang disebut sebagai Seigitiga Bermuda (Bermuda Triangle) terbentang di wilayah Samudra Atlantik dimulai dari Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat ke Kota San Juan di Puerto Rico. Kemudian, dari San Juan ditarik garis menuju Pulau Bermuda dan dari Pulau Bermuda kembali lagi ke Miami. Wilayah ini menjadi misteri yang menakutkan seiring dengan seringnya kapal laut dan pesawat terbang hilang tanpa jejak atau mengalami kecelakaan besar ketika melewati perairan Segitiga Bermuda. Kecelakaan-kecelakaan tersebut selalu enuai hal-hal yang tidak masuk akal. Cerita tentang cahaya-cahaya yang tidak jelas asal usulnya, bayangan-bayangan yang menakutkan, atau sesuatu yang terbang berseliweran mirip UFO.

Sudah tidak terhitung pesawat dan kapal yang menjadi korban keganasan Segitiga Bermuda. Mereka menghilang tanpa jejak, secara tiba-tiba, dan tanpa meninggalkan sisa. Sungguh sesuatu yang sulit dinalar ke mana mereka semua. Daftar korban kawasan menakutkan ini selalu bertambah dari masa ke masa. Pada 1872, sebuah perahu bernama Mary Celeste awak kapalnya mengalami nasib yang sama. Kapal itu meninggalkan bermuda pada Januari 1880 menuju Inggris dengan 300 orang kadet dan perwira. Setelah berlayar kapal tersebut tidak pernah terlihat lagi, tidak bangkai kapal, pecahan kapal, tiang, atau sekoci penolong apalagi mayat penumpangnya. Kapal tersebut seperti hilang ditelan bumi.

Pada April 1925, kapal pengangkut barang Raifuku Maru dari Jepang menghilang. Pesawat tersebut sempat emngirimkan pesan, "Seperti pisauraksasa! Cepat tolong! Kami tak mungkin lolos!" Kapal itu dielan ombak bersama seluruh awaknya. Tidak ada yang tersisa.

Pada Februari 1953, sebuah kapal pengangkut dari York, Inggris berlayar menuju Jamaika. Ketika berada di kawasan bermuda, kapal tersebut mengirimkan SOS. Namun tiba-tiba, pesan itu terhenti tanpa sebab. Pencarian segera dilakukan, tetapi tidak ada tanda-tanda keberadaan kapal tersebut. Akhirnya, laporan resmi dari London mengeluarkan pernyataan bahwa kapal tersebut mengalami kecelakaan yang penyebabnya tidak dapat dipastikan.

Kisah misterius terus berlanjut, kali ini menimpa pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat C-119 Flying Boxcar yang lenyap ketika terbang dari LANUD AU Home-stead ke Grand Turk Island. Pesawat itu lepas landas pada 7 JUni 1965 pukul 6.47 dan diharapkan samapi ke tujuan pada pukul 11.23. Sampai pukul 11, pesawat C-119 masih mengadakan kontak radio. Selama kontak tersebut tidak ada tanda-tanda pesawat mengalami masalah. Namun, suatu pesan aneh dan kacau diterima oleh operator menara di Grand Turk. Kenyataannya , pesawat tersebut tidak pernah sampai tujuan. Kemungkinan terbesar telah terjadi kecelakaan karena steering trouble (masalah kendali arah) hingga tersesat ke lain arah. Spekulasi lain menyebutkan seuah UFO yang dilihat oleh Gemini IV mungkin memainkan peranan dalam raibnya pesawat kargo tersebut.

Ketika Perang Dunia II berkecamuk perhatian masyarakat dunia pada Segitiga Bermuda sedikit terabaikan. Di luar dugaan, diam-diam AS merahasiakan hilangnya pesawat tempur mereka. Rahasia baru terkuak sekitar tahun 80-an. Satu skuadron pesawat tempur miliki Amerika menghilang di sekitar Kepulauan Bermuda. Beberapa mantan petinggi AS angkat bicara. Mereka mengatakan ada rekaman pembicaraan komandan pesawat skuadron dengan markas militer AS. Sesaat sebelum hubungan terputus, komandan skuadron sempat mengatakan cuaca sedang cerah, tetapi tiba-tiba fenomena aneh terjadi. Mereka seperti masuk ke suatu daerah yang asing, mulai panik, dan akhirnya kehilangan komunikasi. Markas mencoba mencarinya, tetapi hasilnya nihil.

Peristiwa berikutnya terjadi pada Oktober 1951, kaal tanker Southern Isles yang berlayar dalam sebuah konvoi menghilang kketika melintasi kawasan Bermuda. Kapal-kapal lain megnaku melihat cahaya yang ditinggalkan kapal tersebut sedang tenggelam ke dasar laut. Seperti sehati, Southern Districts, kapal kembaran Southern Isles bernasib serupa. Kapal ini tenggelam pada Desember 1954 dalam perjalanan menuju South Carolina.

Pada 5 Desember 1945, mungkin menjadi saksi betapa tidak ramahnya kawasan Bermuda untuk manusia. Peswat pelempar torpedo Grumman TMB-3 Avenger yang berjumlah lima buah hilang tanpa bekas dan sebuah pesawat penyelamat mengalami kecelakaan mengerikan. Pesawat-pesawat terseubt berangkat pukul 14.10. Mula-mula penerbangan berjalan lancar. Namun pada pukul 15.45, sebuah insiden terjadi. Letnan Udara Charles Taylor melaporkan ke menara pangkalan! "Ini gawat, Pak! Kami sepertinya kehilangan arah! Tad ada daratan. Ulangi: tidak ada daratan!"

Menara pengawas menanyakan posisi formasi pesawat, tapi Taylor menjawab, "Tak tahu persis di mana kami berada!"

"Terbanglah ke Barat!" perintah menara.

Beberapa saat kemudian tidak ada kontak. Lalu, terdengar percakapan simapng siur antara para penerbang. "Kami tidak tahu di mana arah barat itu. Ada yang tidak beres. Semua terlihat aneh. Bahkan lautnya juga!" Sesudah itu sepi sejenak. Charles Taylor, komandan penerbangan menyerahkan komando kepada penerbangan lain tanpa alasan yang jelas. Komandan yang baru ini melapor dengan suara setengah histeris, "Ya, Tuhan1 Di mana kami ini! Mungkin kami sudah melewati Florida dan terbang di atas Teluk Meksiko!" Komandan baru memutuskan terbang kembali 180 derajat ke arah Florida, tetapi sinyal radio makin lama makin lemah, diduga mereka justru terbang menjauhi pangkalan. Laporan terakhir yang dapat tertangkap ialah, "Tampkanya kami penggemar radio SSB putih... ... tamatlah kami!" Seorang menjelaskan bahwa ia masih sempat mendengarkan kata-kata terakhir dari Letnan Taylor kepada para penerbang lain, "Jangan mengikuti saya! Sepertinya mereka datang dari angkasa luar!"

Kejadian apa yang sebenarnya menimpa mereka?

Tuesday, August 16, 2011

Legenda Rumah Hantu Amityville

Cerita ini dimulai ketika pasangan suami sitri George Lutz dan Kathleen memutuskan membeli sebuah rumah besar bergaya kolonial Belanda di Amityville pada Desember 1975. Rumah tersebut beralamat di 112 Ocean Avenue, sebuah daerah pinggiran kota di selatan Long Island, New York.
 Tiga belas bulan sebelum George dan Kathleen memutuskan membeli rumah seharga $80.000 itu, pemilik lama, Ronald DeFeo, Jr., telah menembak mati enam anggota keluarganya di rumah tersebut. Di dalam peradilan DeFeo mengaku membunuh seluruh keluarganya karena didorong oleh kekuatan setan yang ada di rumah tersebut. Agen penjualan telah memperingatkan peristiwa pembunuhan yang dilakukan DeFeo, tapi baik George dan Kathleen merasa tidak ada masalah. Padahal semenjak melakukan persetujuan pembelian, Kathleen mendapat mimpi buruk tentang pembunuhan.

Pada 18 Desember 1975, keluarga George pindah ke rumah tersebut. Ketika itu, seorang teman George menyarankan agar dilakukan pemberkatan. Atas rekomendasi teman George, seorang pendeta Katolik bernama Bapa Ray (Bapa Ralph J. Pecoraro) melakukan pemberkatan di rumah tersebut. Pemberkatan dilaksanakan pada sore harinya ketika George dan Kathleen tengah membongkar barang-barang mereka. Ketika mengibaskan air suci dan berdoa, Bapa Ray dengan jelas mendengar suara yang mengatakan "Get Out!". Apa yang didengar Bapa Ray tidak langsung diceritakan pada George atau Kathleen. Dia baru memperingatkan enam hari setelahnya (24 Desember 1975). Dia memperingatkan agar George tidak menggunakan ruang yang tadinya adalah kamar tidur Marc dan Yohanes Matthew DeFeo (anak-anak dari Ronald DeFeo, Jr). Dia ruang tersebutlah Bapa Ray mendengar suara yang mengusirnya. Anehnya percakapan via telepon tersebut terputus tiba-tiba. Pada kunjungan berikutnya Bapa Ray menderita demam tinggi dan pada lengannya dijumpai tanda mirip dengan tanda stigmata.

Keluarga George megnalami kejadian-kejadian aneh setelah tinggal selama 28 hari di rumah tersebut. Berikut ini beberapa peristiwa tidak masuk akal yang menimpa George, Kathleen, dan tiga anak mereka Daniel, Christopher, dan Melissa atau Missy serta seekor anjing Labrador yang diberi nama Harry.
  1. George selalu terbangun sekitar pukul 03;15 setiap paginya. Kemudian, tanpa sadar dia selalu pegi ke tempat peyimpanan kapal. Diperkirakan di waktu-waktu tersebut DeFeo membunuh anggota keluarganya.
  2. Segerombolan lalat di setiap musim dingin selalu datang dan mengganggu rumah tersebut.
  3. Kathleen sering merasakan seolah-olah dirinya "sedang dipeluk" dengan penuh kasih oleh sesuatu kekuatan yang tidak terlihat.
  4. Kathleen menemukan sebuah raung kecil yang tersembunyi (sekitar empat kaki) di belakang basement. Dindingnya bercat merah dan ruangan itu tidak tampak dalam denah rumah. Ruangan tersebut kemudian dikenal dengan nama "The Red Room". Harry, anjing mereka selalu emnolak mendekati ruangan tersebut. Harry selalu berjongkok seolah-olah merasakan sesuatu yang negatif.
  5. Ada udara dingin, bau parfum, dan kotoran di dalam rumah. Anehnya tidak terdapat saluran udara atau jalur bagi sumber bau-bauan tersebut.
  6. Putri mereka berumur lima tahun, Missy, mengisahkan teman imajinasinya yang bernama :Jodie" yang memiliki mata berwarna merah.
  7. George selalu dibangunkan oleh bunyi bantingan pintu depan. Ia akan segera pergi ke lantai bawah untuk memeriksa keadaan dan menemukan Harry tertidur di depan pintu. Tidak ada orang lain yang mendengar suara itu kecuali dia.
  8. George mendengar bunyi-bunyian seperti "Marching band Jerman" atau suara seperti radio yang diesetel tidak pada frekuensi yang tepat. Namun, ketika dia pergi ke lantai bawah untuk mengecek, suara gaduh akan berhenti
  9. Setelah berdiam di rumah tersebut kelakuan George menjadi aneh. Dia mulai bermabukan di The Witches' Brew, bar tempat DeFeo menajdo salah seorang pelanggannya. Lama-lama disadari George memiliki kemiripan kuat dengan Ronald DeFeo, Jr.
  10. Ketika mengecek tempat penyimpanan kapal pada suatu malam, George melihat sepasang mata merha yang sedang memperhatikan dia dari jendela kamar tidur Missy. Ketika ia pergi ke atas untuk melihatnya, George tidak menemukan siapa pun. Kemudian, disimpulkan bahwa itu adalah "Jodie"
  11. Kathleen sering mendapatkan bekas merah di dadanya entah disebabkan oleh apa dandia pernah diangkat sekitar dua kaki dari tempat tidurnya.
  12. Kunci, jendela, dan pintu rumah dirusak oelh suatu kekuatan yang tak terlihat.
  13. Terdapat belahan kuku binatang yang besar di salju yang kemudian dihubungkan dengan seekor babi besar pada 1 Januari 1976.
  14. Dinding aula dan lubang kunci pintu kamar bermain yang ada di loteng mengeluarkan lumpur berwarna hijau.
  15. Sebuah salib 12 inci yang digantung Kathleen di kamar kecil ditemukan terpasang terbalik dan menyemburkan bau.
  16. George tersandung oleh sebuah keramik singa Tiongkok yang memiliki tinggi sekitar empat kaki yang kemudian meninggalkan bekas gigitan pada salah satu mata kakinya.
  17. George pernah melihat Kathleen berubah menjadi seorang wanita tua yang berumur sekitar 90-an, "dengan rambut acak-acakan, muka penuh kerutan, dan ait liur yang menetes dari mulutnya yang ompong."
Akhirnya pada Januari 1976, George Lutz memutuskan pindah dari rumah tersebut. Kisah yang dialami keluarganya menginspirasikan buku bertemakan horor The Amityville Horror-A True Story (1977) yang ditulis oleh Jay Anson (1921-1980). Penjualan buku ini diperkirakan mencapai sepuluh juta kopi dari beberapa edisi.

Monday, August 15, 2011

Sumpah Sang Kapten Flying Dutchman

Entah bagaimana jelasnya legenda ini muncul. Ada anggapan kisah ini berasal dari Belanda. Versi lain menyebutkan kisahnya bermula dari sebuah sandiwara dari Inggris The Flying Dutchman (1826) yang dikarang Edward Fitzball dan novel The Phantom Ship (1837) oleh Frederick Marryat. Kemudian dibawa dan diadaptasi ke dalam cerita Belanda Het Vliegend Schip (The Flying Ship) oleh Pastor Belanda A.H.C Romer. Sementara itu, opera Richard Wagner (1841) dan The Flying Dutchman on Tappan Sea oleh Washington Irving (1855) dianggap pula sebagai cikal bakal legenda Flying Dutchman. Kisah ini begitu membekas di hati para penikmatnya hingga waktu demi waktu terus hidup dan diceritakan turun-temurun. Lama-kelamaan orang menjadi hampir pasti percaya legenda kapal Flying Dutchman benar-benar diangkat dari sebuah peristiwa nyata.

Beberapa orang mengaku telah melihat kapal Flying Dutchman mengapung di lautan tanpa awak kapal. Pengakuan ini bahkan diceritakan oleh Colombus dalam kisah pelayarannya. Colombus bercerita bahwa suatu hari mereka melihat kapal usang terapung-apung tanpa awak di tengah laut. Setelah itu, awak yang pertama kali melihat kapal misterius tersebut didapati tewas. Berikut ini beberapa laporan yang berhasil didokumentasikan perihal penampakan Flying Dutchman.
  1. Pada 1823, HMS Leven, Kapten Oweb mengisahkan dua kali melihat sebuah kapal tanpa awak terombang-ambing di tengah lautan dari kejauhan. Namun, dalam sekejap kapal tersebut menghilang.
  2. Pada 1835, dikisahkan pada tahun ini, sebuah kapal berbendera Inggris terkepung oleh badai di tengah samudra. Ketika tengah berusaha mempertahankan diri, tiba-tiba sebuah kapal muncul tiba-tiba entah dari mana datangnya akan menabrak kapal tersebut. Ketika jaraknya sudah semakin dekat, kapal asing itu lenyap seketika sebelum terjadi benturan.
  3. Pada 1881, tiga orang anak kapal HMS Bacchante termasuk King George V mengaku melihat sebuah kapal tak berawak yang berlayar menentang arus kapal mereka. Anehnya, keesokan harinya, salah seorang dari mereka meninggal dengan keadaan yang mengerikan.
  4. Pada 1879, kapal tak berawak ini muncul di hadapan anak kapal SS Pretoria.
  5. Pada 1939, beberapa orang mengaku melihat kapal tanpa awak terlihat di Mukzenberg, sebentar saja karena kapal tersebut tiba-tiba menghilang.
  6. Pada 1941, di Pantai Glencairn dilaporkan sebuah kapal usang menabrak batu karang dan hancur. Namun, ketika lokasi didatangi, tidak ada tanda-tanda telah terjadi kecelakaan kapal.
  7. Pada 1942, beberapa orang saksi melihat sebuah kapal kosong memasuki perairan Tabel Bay kemudian menghilang.
  8. Pada 1942, tepatnya di bulan Agustus 1942 kapal The Flying Dutchman kembali menampakkan diri di depan kapal laut militer M.H.S Jubilee di dekat Cape Town.
  9. Pada 1959, dengan menggunakan teleskop, awak kapal Straat Magelhaen melaporkan melihat sebuah kapal misterius yang terombang-ambing di tengah lautan dalam keadaan kosong.
Legenda kapal Flying Dutchman akhirnya memunculkan mitos. Ketika sebuah kapal berlayar di laut lepas bertemu atau melihat Flying Dutchman, maka kesialanlah yang akam menimpa kapal dan para awaknya. Apalagi jika kapal tersebut sempat memberi sinyal pada Flying Dutchman, maka kapal itu akan tenggelam atau celaka. Oleh karenanya, kemunculan Flying Dutchman lebih banyak dihindari daripada diharapkan. Bahkan, konon ada suatu cara untuk menangkal dari kemungkinan berapapasan dengan Flying Dutchman tersebut, yakni dnegan memasangkan tapal kuda di tiang layar kapal sebagai perlindungan.

Bagaimana kisahnya hingga kapal Flying Dutchman begitu ditakuti di lautan?

Cerita yang dihimpun dari berbagai versi menyebutkan seorang kapten kapal Bernard Fokke dari abad ke-17 mengadakan perjalanan dari Holland ke Pulau Jawa dnegan kecepatan luar biasa. Kecepatan tersebut dicurigai diperoleh atas bantuan iblis. Namun di tengah pelayarannya, kapal mereka dihadang cuaca buruk. Seorang awak kapal meminta supaya pelayaran dihentikan untuk sementara. Namun, sang kapten menolak dan justru berkata lantang, "Aku bersumpah tidak akan mundur dan akan terus menembus badai utnuk mencapai kota tujuanku atau aku beserta semua awak kapalku akan terkutuk selamanya." Tiba-tiba badai menghantam kapal mereka dan terkutuklah mereka selamanya. Sang kapten dengan awaknya dikutuk melayari tujuh samudra untuk selama-lamanya sampai akhir zaman.

Selain cerita tersebut, masih ada beberapa versi lain. Namun, kisah yang demikianlah yang paling terkenal.


Saturday, August 13, 2011

Kutukan Kematian Dari Mesir

"Kematian akan segera mendatangi mereka yang menyentuh makan Pharaoh".

Kalimat ini terpahat pada prasasti di dekat pintu makan Fir'aun Tutankhamen. Selang 14 hari setelah penemuan makam itu, dua orang yang terlibat langsung di dalamnya meninggal secara misterius. Tujuh tahun kemudian, jumlahnya membengkak menjadi 13 orang. Apa yang melatarbelakangi meninggalnya orang-orang itu? Apakah kutukan sang Fir'aun memperlihatkan keampuhannya?

Howard Carter dalam penyelidikannya
Pada November 1922, Howard Carter, arkeolog asal London, Inggris yang mengabadikan hidupnya untuk mendalami kebudayaan Mesir Kuno tengah didera keputusaasaan. Carter terobsesi menemukan salah satu makan Fir'aun Mesir Kuno dari dinasti ke-18 yang dikenal sebagai Fir'aun termuda dalam Kerajaan Mesir Kuno, yakni Tutankhamen. Setelah mengadakan penyelidikan selama bertahun-tahun tidak ditemui perkembangan berarti. Tutankhamen adalah raja Mesir Kuno yang bertahta dari tahun 1347 SM hingga 1339 SM. Ia masih anak-anak ketika diangkat menjadi Fir'aun dan meninggal dalam usai 18 tahun. Tutankhamen adalah generasi terakhir dari dinasti ke-18 yang memerintah Mesir dari tahun 1567 SM sampai 1339 SM. Fir'aun yang terkenal lain dari dinasti ini adalah ratu pejuang Hatshepsut (Fir'aun wanita selain Nefertiti dan Cleopatra) dan Thutmose III yang membawa Mesir Kuno ke puncak kejayaannya sekitar tahun 1400 SM. Sementara itu, Tutankhamen adalah putra Akhenaten, Fir'aun yang berpengaruh dan revolusioner. Dia adalah raja yang menggeser pemujaan banyak dewa Mesir Kuno menjadi pemujaan dwa tunggal dan memindahkan ibukota kerajaan ke Amarna.

Ketika Tutankhamen meinggal (kemungkinan besar terbunuh), istrinya yang juga saudara tirinya Ankhesenamun tengah berada di bawah kekuasaan musuhnya, Ay dan Jenderal Horemheb. Setelah kekuasaan Dinasti ke-18 berakhir, Dinasti ke-19 yang tidak menyukai peraturan Dinasti ke-18 mecoret nama raja-raja Amarna dari daftar keluarga raja. Monumen Tutankhamen , Fir'aun yang tidak terlalu berkesan dihancurkan dan lokasi makamnya dilupakan. Ketika Dinasti ke-20 memerintah Mesir Kuno, raja muda yang malang ini benar-benar dilupakan. Makam Ramses VI dibangun di atas makam Fir'aun Tutankhamen.

Setelah bersusah payah melakukan penyelidikan akhirnya makam yang terlupakan itu ditemukan oleh Carter. Empat meter di bawah makam Ramses VI mereka menemukan pintu masuk pada dinding btu yang emnuju lorong dengan tinggi tiga meter dan lebar dua meter. Setelah membersihkan puing-puing, terlihat bagian atas pintu batu yang tertutup. Sang raja muda akhirnya kembali dan ini adalah penemuan terbesar dalam abad ke-20.
Makam Fir'aun Tutankhamen
Lord Carnavor, orang yang mendanai proyek Carter segera datang setelah mendapatkan kabar menggembirakan itu. Ketika semua puing disingkirkan, di pintu batu terlihat segel Fir'aun Tutankhamen. Begitu pintu batu berhasil dibuka, membutuhkan waktu dua hari lamanya untuk membersihkan puing-puing pada tangga menurun. Mereka pun menemukan pintu kedua yang bersegel Royal Necropolis dan Tutankhamen. Para pekerja membuat lubang pada pintu batu, dengan cahaya lilin Carter melongok ke dalam makam dan terpesona, "Barang-barang yang menakjubkan", katanya penuh antusias.

Pintu itu berhasil dibuka pada 17 Februari 1923 oleh Lord Carnavor. Di dalamnya ditemukan harta karun yang luar biasa banyaknya. Mumi Tutankhamen terbaring di dalam tiga peti mati. Dua peti mati yang paling luar terbuat dari emas yang dipasangkan pada rangka kayu. Sementara satu peti terdalam terbuat dari 300 pound emas murni. Mumi itu tertutup topeng kematian seorang raja laki-laki. Setelah topeng dibuka, terlihat mumi Tutankhamen terbalut 13 lapis kain linen. Carter menemukan seuntai kalung pengusir iblis setelah dia membuka lapisan linen. Selama berabad-abad damar dan minyak yang digunakan untuk membuat mumi berubah menjadi lem yang merekatkan kain linen. Untuk melepaskan kalung itu, Carter memotong-motong mumi.

Setelah keberhasilan Carter menemukan makam Tutankhamen kejadian-kejadian ganjal mulai terjadi. Lord Carnavor meninggal pada 6 April 1923 karena pneumonia, komplikasi akibat gigitan nyamuk yang terinfeksi. Tidak selang berapa lama, LAdy Carnavor meyusul kematian suaminya. Pada tahun yang sama pecky Callender, orang yang sempat membantu Carter juga mengalami kematian yang tidak jelas penyebabnya. Belum berakhir, kematian misterius kembali dialami oleh George Jay Gould. Malam hari setelah mengunjungi makam sang Fir'aun ia terkena demam dan esoknya menemui ajal. Lebih anehnya lagi arthur C. MAce dari Metropolitan Museum of Art di New York dan George Benedite dari Museum of Art di New York meninggal dunia secara misterius setelah memamerkan harta karun sang Fir'aun di museum mereka. Tak pelak lagi kematian misterius itu dihubung-hubungkan dengan kutukan sang raja.

Kutuka Tutankhamen kembali disalahkan atas kematian orang-orang yang sebenarnya tidak terlalu turut andil dalam penemuan peristirahatan sang Fir'aun. Sekretaris pribadi Howard Carter, robert Bathnell meninggal dengan sebab yang tidak dapat dijelaskan. Tiga bulan berselang ayah Bathell, Westbury yang menyalahkan kutukan Tutankhamen atas kematian anaknya tewas dengan melompat dari lantai tujuh. Rupanya, kutukan belum pergi. Ketika kereta jenazah meangkut Lord Westbury menuju makam, kereta itu menabrak seoranga anak berusia 8 tahun dan tewas seketika. Hingga saat ini terhitung kurang lebih 25 orang meninggal dunia yang disangkutpautkan dengan kutukan Tutankhamen. Kejadian terakhir menimpa seorang wisatawan Sheryl Munson di tahun 1995.

Benarkah kutukan itu menjadi kenyataan?

Banyak ilmuwan mulai mencoba menyelidiki kutukan tersebut. James Randi, pemain sulap terkenal, dalam bukunya Encyclopedia of Claims, Fraunds adn Hoaxes of the Occult and Suprantural mencatat kematian orang-orang Eropa yang hadir ketiak makam Tutankhamen dibuka. Berdasarkan tabel aktuaria, tabel yang menggambarkan nilai harapan hidup manusia berdasarkan pada tempat tinggal, penyakit yang diderita, gaya hidup, dll. Randi memeriksa tabel aktuaria mereka yang meninggal yang dihubung-hubungkan dengan kutukan sang Fir'aun.

Hasilnya, tidak ada sesuatu yang mengejutkan. Orang-orang yang hadir pada prosesi pembukaan makan, hidup satu tahun lebih lama dibandingkan ramalam tabel aktuaria. Howard Carter meninggal pada usaia wajar yaitu 66 tahun. Dr. Douglas Derry, Dan Alfred Lucas, ahli kimia yang menganalisis jaringan tubuh mumi, meninggal pada usia 79 tahun. Penelitian ini menunjukkan tidak ada pengaruh nyata pada harapan hidup orang-orang yang terlibat penggalian tersebut.

Penelitian selanjutnya membuktikkan bahwa tidak ada perasn serta kutuka Tutankhamen dengan kematian orang-orang yang disangkakan. Pelaku sebenarnya adalah organisme kecil, tapi kasat mata yang bertempat di dinding makam. Mereka adalah bakteri-bakteri mematikan yang telah berumur 3000 tahun lamanya. Dinding-dinding makam yang berornamen indah sebenarnya diselimuti jamur cokelat kecil. Bekteri mungkin timbul dari kelembapan setelah makam ditutup. Pembunuh itu adalah Aspergillus niger, bakteri yang menyerang sistem pernapasan manusia. Tim dokter yang menangani Sherly Munson, pengunjung makam Fir'aun yang meninggal setelah mendatangi makam berhasil menemukan jamur Aspergillu niger di paru-parunya. Setelah diteliti, ternyata ada banyak bakteri serupa di makam sang Fir'aun Tutankhamen.

Satu misteri berhasil dipecahkan.

Alien Abduction


Mungkin hanya sebuah lelucon, mungkin pula bukan. Alien Abduction adalah penculikan manusia yang dilakukan oleh para alien. Banyak sudah orang-orang yang mengaku menjadi korban dari alien abduction. Mungkin ini adalah sebuah peringatan agar manusia lebih berhati-hati atau hanya kisah main-main untuk melepas penat. Namun, apa salahnya jika kita sedikit berandai-andai. Jika Anda pernah merasa seperti yang disebutkan berikut ini, makan Anda bisa jadi pernah menjadi sasaran penyerangan alien abduction. Konon, tidak setiap korban mengingat peristiwa penculikan tersebut karena korban dalam keadaan seperti terhipnotis. Diceritakan kadang penculikan ini hanya menyandera jiwa manusia untuk sementara waktu.
  1. Ada waktu yang hilang dalam hidup Anda satu sampai dua jam atau lebih yang Anda tidak mampu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
  2. Tiba-tiba di suatu pagi ketika bnagn dari tidur Anda mendapati luka atau bekas luka di tubuh Anda, mungkin memar, kulit yang tercakar, bekas terbakar, atau hidung berdarah dan Anda tidak mempunyai penjalsan yang masuk akal kenapa memperoleh luka semacam itu.
  3. Anda merasa ada sesuatu dalam diri Anda yang mendorong Anda terobsesi menjalankan suatu misi tertentu yang Anda tidak tahu dari mana rasa kompulsif itu berasal.
  4. Anda merasa mempunyai pengalaman tentang sesuatu yang sulit dijelaskan, merasa cemas, atau memilki 'ingatan khusus' yang sulit dilupakan. Terkadang Anda merasakan phobia luar biasa terhadap hal-hal tertentu (misalnya terancam keselamatannya jika sendirian, atau merasa diawasi)
  5. Anda seperti pernah pergi ke suatu tempat asing yang Anda tidak tahu di aman dan bagaimana bisa sampai ke tempat tersebut.
  6. Anda pernah bermimpi melihat UFO, cahaya yang meyorot, atau makhluk aneh yang Anda rasa mimpi itu begitu kuat dan hampir pasti nyata.
  7. Ketika melihat gambar-gambar dan emmbaca artikel tentang alien Anda merasa mempunyai persaan yang aneh yang sangat kuat bercokol di dalam hati.
  8. Pernah melihat penampakan alien, UFO, dan cahaya berbentuk bola atau kilatan cahaya aneh yang sangat terang yang seakan-akan menembus dinding atau atap rumah Anda.
  9. Anda mempunyai perasaan sebaiknya tidak membicarakan perihal alien apa pun topiknya dan merasa bisa menjadi gila apabila memikirkannya.
  10. Merasa mempunyai ingatan pernah melayang di udara, pernah menembus dinding, atau tembok tebal yang Anda rasakan bukan suatu mimpi.
  11. Mendapati diri Anda bangun tidur di tempat lain yang tidak semestinya.
  12. Terkejut di tengah malam, mengalami insomnia ynag menggelisahkan, atau merasa menerima telepati dari sesuatu yang asing.
  13. Anda sering bermimpi tentang mata, misalnya melihat mata binatang, kekacauan, atau tentang dokter atau prosedur medis seperti pembedahan.
  14. Pernah mengalami peristiwa aneh seperti tiba-tiba barang-barang elektronik tidak berfungsi yang tidak diketahui penyebabnya ketika Anda berada di dekat barang-barang tersebut.
  15. Merasa pernah bersama dengan makhluk aneh di kamar Anda atau di suatu tempat yang lain dan Anda merasa tidak berdaya.
  16. Merasa mendengar suara-suara aneh atau terngiang-ngiang pada satu suara dan Anda tidak tahu dari mana asalnya.
  17. Tiba-tbia mempunyai kemampuan paranormal termasuk intuisi.
  18. Mempunyai problem seksual atau probelm dalam menjalin hubungan dengan orang lian karena Anda mempunyai perasaan misterius bahwa Anda merasa ada 'sesuatu' yang lebih penting sehingga Anda merasa tidak harus menjalin hubungan dengan mereka.
Banyak orang melaporkan bahwa dirinya menjadi korban penculikan alien. Korban memang tidak dapat memerinci bagaimana kronologisnya penculikan terjadi. Namun, umumnya mereka bercerita tentang hal-hal di bawah ini.
  1. Tiba-tiba diserang cahaya terang dan panas, sering berupa radiasi yang membakar kulit dan mata.
  2. Kerusakan terjadi pada peralatan elektronik
  3. Korban merasa tubuhnya kaku, dan tidak dapat bergerak, rasa takut, dan shock menjalar.
  4. Alien mendekati korban
  5. Korban di bawa ke dalam pesawat UFO dan ditempatkan di dalam ruangan berbentuk bundar.
  6. Pakaian dilepaskan dan korban ditaruh di meja
  7. Alien berusaha menenangkan korban
  8. Korban menjalani pemeriksaan neurologik
  9. Alien mengambil sampel kulit, sperma, atau ovum
  10. Alien menaruh benda impian di belakang telingan atau di dalam rongga hidung, ataupun di bagian tubuh lain korban.
  11. Korban diperinthakan melupakan peristiwa yang baru saja dialamninya seperti sebuah proses hipnotis
  12. Korban kembali dikirimkan ke tempat semula
  13. Ketika korban sadar, dia tidak mengingat peristiwa penculikan, tetapi dia menemukan gejalan aneh menimpanya seperti pendarahan, bekas luka dan lainnya.
  14. Setelah itu korban mulai mengalami problem sosial, seperti trauma yang tidak dapat dijelaskan, rasa takut yang berlebihan, atau dihantui mimpi buruk.
Jika benar alien-alien sering melakukan penculikan pada manusia, apa tujuannya? besar kemungkinannnya alien tertarik dengan jiwa atau spirit manusia. Mereka memerlukan manusia untuk menciptakan makhluk baru hasil hibrida antara alien dan manusia. Pernyataan semcam inilah yang paling sering diungkapkan sebagai teori alien abduction menggejala.

Anehnya, orang-orang yang mengaku menjadi korban penculikan kadang setelah menjalani perawatan X-ray dan tubuhnya dipindai ditemukan benda asing tertanam di tubuh mereka. Baik koraban penculikan maupun dokter tidak dapat menjelaskan mengapa benda asing tersebut masuk ke dalam tubuh si korban. Benda itu dapat serupa jarum yang biasanya tidak lebih panjang dari 3 cm (1 inci) dengan ketebalan 1 mm (1/16). berdasarkan pengamatan melalui mikroskop elektron struktur penyusun benda ini sangat kompleks tersusun atas berbagai lapisan beraneka ragam yang terdiri dari unsur metal dan campuran.

Kuat dugaan bahwa benda-benda itu adalah implan yang sengaja ditanam alien di tubuh korban sebagai semacam chip pengawasan atau alat kontrol pikiran. Alien mengontrol korbannya dengan sandi DNA, dari sandi ini mungkin akan digunakan sebagai bahan eksperimen biogenetik. Benda implan yang terkenal adalah yang dipunyai oleh seorang wanita dari Amerika. Wanita yang tidak mau dipublikasikan identitasnya mengaku diculik pada pertengahan 1960. Sebuah benda asing kecil keluar dari hidungnya. Bentuk benda itu mirip sebuah jarum suntik biasa. Setelah benda itu keluar, wanita itu merasa ingatannya kembali pulih. dia mampu mengisahkan bagaimana benda itu dapat masuk ke dalam hidungnya. Pelakunya adalah mmakhluk-makhluk asing yang telah menculiknya.

Wednesday, August 10, 2011

Si Malang yang Terombang-Ambing di Laut (Bag.2)

Pada 2005, sejarawan Jerman Eigel Wiesse menyempurnakan teori Byers. Dia menyerankan para ilamuwan di Universitas College London untuk membuat sebuah konstruksi miniatur kapal dan menguji teori pengapian uap dari kargo alkohol yang mudah menguap. Percobaan tersebut menggunakan butana (gas hidrokarbon tidak berwarna) sebagai bahan bakar dan kubus kertas sebagai tong yang penutupnya disegel dan uap yang dipanasi. Kekuatan ledakan tersebut mencampakkan pintu tertutup dan mengguncangkan model kapal itu. Apakah hal seperti ini yang menimpa Mary Celeste? Ketika ditemukan kondisi kapal dalam keadaan rapi dan bersih. Hanya ada beberapa barang yang tidak semestinya, misal kompas yang pecah atau tiang yang tergores. Apakah ledakan semacam itu yang mengakibatkan seluruh awak kapal lari terbirit-birit? Padahal mereka adalah para pelayar profesional yang telah berpengalaman.

Pengakuan mengejutkan datang dari Abel Fosdyk, siapa dia? Abel Fosdyk mengaku sebagai saksi hidup Kapal Mary Celeste. Nama Abel tidak tercatat dalam daftar kru dan penumpang karena dia penumpang gelap. Abel ingin melarikan diri dari Amerika Serikat karena suatu sebab. Dia ditolong Kapten Briggs yang juga temannya. Pengakuan Abel dipublikasikan di sebuah majalah terbitan London, Strand Magazine, empat puluh tahun setelah Mary Celeste ditemukan. Artikel ini diterbitkan setelah Abel meninggal dan mewariskan dokumen tersebut pada temnnya Howard Linford.

Menurut dokumen tersebut, saat kapal berlayar Kapten Briggs menyuruh seorang awak membuat dek khusus untuk istri dan anaknya di anjungan kapal. Bekas dek ini terlihat pada bekas torehan lubang di bagian depan kapal.

Kisahnya dimulai dari perdebatan panjang antara Kapten dengan para awak kapal. Mereka membahas seberapa lama orang dapat berenang dengan pakaian lengkap di tengah laut lepas. Main lama perdebatan itu makin sengit hingga tiba-tiba Kapten briggs terjun ke laut dan berenang mengelilingi kapal. Ketujuh awak kapal kemudian ikut terjun dan berenang bersama sang kapten. Sementara itu, Abel, istri, dan anak sang kapten duduk di dek yang khusus dibuat untuk itri dan anak kapten. Ketika tengak asyik berenang, seorang kru diserang hiu raksasa. Karena teresa-gesa dan panik, sang kapten dan para kru serentak menggapai dek khusus. Bukannya selamat, mereka malah jatuh kembali ke air. Dek khusus itu tidak mampu menahan beban mereka semua.

Abel ikut terjatuh, tetapi posisinya di atas lembaran papan dek yang terapung. Sementara Abel yang bertahan di papan dek bergerak terbawa gelombang semakin menjauhi kapal, hiu raksasa itu satu demi satu memangsa awak kapa dan kapten beserta istri dan anaknya. Setelah berhari-hari terombang-ambing di atas papan. Abel terdampar di Pantai Afrika dan diselamatkan oleh penduduk lokal.

Pengakuan yang cukup meyakinkan. Hanya saja Abel salah menyebutkan fakta dari Mary Celeste. Dikatakan Abel, Mary Celeste adalah kapal berbobot 600 ton, faktanya kapal itu berbobot 280 ton. Lalu, ia menyebutkan kru kapal adalah orang Inggris padahal dalam dokumen pelayaran, kru Mary Celeste adalah campuran orang Jerman dan Amerika.

Tidak ada yang tahu kebenaran kisah pengakuan Abel kecuali diri sendiri. Diam-diam banyak orang lebih suka berspekulasi bahwa ada tangan-tangan supranatural yang telah mempermainkan Mary Celeste. Bukankah kapal ini berlayar melintasi Samudra Atlantik. Samudra yang terkenal memiliki kawasan 'tak ramah' untuk manusia, yakni Segitiga Bermuda atau Segitiga Setan. Hilangnya seluruh penumpang kapal Mary Celeste mungkin ada hubungannya dengan misteri Segitiga Bermuda. Siapa yang tahu?

Sunday, August 7, 2011

Si Malang yang Terombang-Ambing di Laut (Bag.1)

"Cuaca tampak buruk dan mungkin akan terjadi badai sebentar lagi"
Tidak ada petunjuk dan peninggalan, selain catatan itu yang menggambarkan bagaimana kondisi si malang Mary Caleste. Kapal ini ditinggal pergi para awak dan dibiarkan terombang-ambing sendirian di tengah lautan.Uniknya, tanpa kendali, kapal ini tetap mengikuti jalur pelayaran yang semestinya. Selama 10 hari, ia berlayar sejauh 500 km. Padahal, di tengah perairan lepas dengan arus laut dan hembusan angin kencang dapat saja mengubah haluan kapal setiap saat. Apa yang terjadi?
Kapal Mary Celeste
Ketika menemukan Mary Celeste, anak buah kapal Dei gratia menemukan kapal dalam keadaan sangat teratur dan bersih. Ada obat batuk yang sudah dibuka (tidak tumpah, ada sebutir telur setengah matang di meja sang kapten yang telah dipecah bagian atasnya. Bahkan di dapur ada sepanci sayuran di atas kompor yang sudah mati. Mary Caleste sepertinya ditinggal pergi pagi hari, ketika mereka akan sarapan. Tapi ke mana? Inilah pertanyaannya ke mana penyerangan apalagi tanda-tanda diterpa badai.

Mary Caleste bertolah dari Pelabuhan Staten Island, New York. Kapal ini berjenis brigante (kapal layar bertiang dua) yang dikomandoi Kapten Benjamin Briggs. Mary Caleste berlayar pada 7 November 1872 menuju Genoa Italia. Ketika hari pemberangkatan, cuaca dalam keadaan cerah dan seperti kapal-kapal lainnya. Mary Caleste melintasi rute pelayaran normal melewati Samudra Atlantik. Di dalam kapal ada tujuh kru plus sang kapten, Sarah E Briggs, istri kapten, dan Sophia Matilda, putri kapten yang berusia dua tahun. Celeste memuat sejumlah produk alkohol dari perusahaan Mesissner Ackermann&Coin.

Sophia Matilda
Sarah E. Briggs  
Kapten Briggs
 Tujuh hari setelah Celeste berlayar, kapal Inggris Dei Grantia melintasi rute yang sama dengan Celeste. Mereka bertolak dari New York menuju Genoa. Ketika melintasi gugus Kepulauan Azores, Portugal, pada 4 Desember 1872, Dei Grantia melihat noktah di tengah laut. Mereka mengira itu sebuah kapal, Setelah dei Grantia menyimpulkan bahwa sebuah kapal jenis rigante bertiang dua tengah terapung-apung tidak tentu arah. Sang kapten David Reed Morehouse memerintahkan membuka kontak sinyal dengan kapal tersebut. Namun, setelah beberapa kali mengirimkan sinyal sama sekali tidak ada balasan. Akhirnya, sang kapten meyuruh perwira kapal Oliver Deveau menurunkan sekoci dan mnegayuh mendekati kapal yang ternyata bernama lambung Mary Celeste. Ketika Oliver dan beberapa awak menaiki Celeste, betapa tertegunnya mereka tidak ada sambutan yang mereka terima. Suasana sunyi dan hening.
Awak kapal Dei Grantia yang menemukan kapal Mary Celeste
 Setelah berkeliling dan memeriksa, mereka berkesimpulan tidak ada seorang pun di kapal itu. Seluruh kabin tampak pernah berpenghuni, Beberapa pintu kapa terbuka, dek kapal dekat ruang pompa air tergenang air laut dengan sebuah pompa air yang masih beroperasi. Sementara di dalam gudang perbekalan, masih tersisa perbekalan dalam jumlah banyak, cukup untuk enam bulan. Mereka meninggalkan kapal dengan terburu-buru.

Penemuan kapal Mary Celeste tanpa awak akhirnya memicu banyak orang untuk berspekulasi. Ada yang menduga telah terjadi pemberontakan. Para awak kapal membuka alkohol dan bermabuk-mabukan. Dalam keadaan mabuk mereka membunuh kapten sekeluarga. Lalu, para awak itu melarikan diri. Spekulasi semacam ini tidak terbukti. Para awak kapal tahu alkohol yang mereka bawa tidak layak dikonsumsi manusia. Lagipula, Kapten Briggs dikenal sebagai orang yang taat beribadah, adil, dan jujur. dia bukan sosok seorang kapten yang dapat membuat awaknya memberontak. Kru kapalnya pun cukup terkenal sebagai pelaut ynag loyal pada Kapten briggs. Meskipun ketika ditemukan sembilan tong alkohol dalam keadaan bocor dan sebuah sekoci menghilang, tidak ada alasan para awak kapal mengonsumsi alkohol dan memberontak. Kecuali jika mereka benar-benar tidak waras.

Spekulasi lannya menuturkan bahwa kapal itu dihantam badai tornado yang terjadi di lautan. seluruh awak kapal itu dihantam badai dan menghilang di lautan. Teori ini mungkin menjelaskan mangapa ada tiang yang tergores, kompas yang pecah, serta satu sekoci yang menghilang. tetapi , ini menjadi tidak masuk akal. Badai tornado macam apa yang mampu menyapu manusia tapi tidak mampu menumpahkan sebotol obat yang telah dibuka penutupnya.

Teori lain yang cukup meyakinkan datang dari sejarawan Conrad Byers. Dia mengungkapkan bahwa Kapten Briggs memerintahkan tong-tong alkohol dibuka. Akibatnya, muncul asap dari alkohol yang menguap. Kapten Briggs menduga kapal akan meledak. Dia memerintahkna seluruh kru masuk sekoci kapal dengan tali penuntun. Ketika angin berhembus, kapal bergerak menjauh. sementara mereka yang berada di tengah lautan akhirnya mati perlahan-lahan, ada yang tenggelam, ada yang kelaparan.