About

Hi guys... blog ini menghimpun serakan fakta-fakta dan kisah-kisah misterius yang selalu mngundang rasa penasaran banyak orang. Apakah kamu termasuk penggemar cerita sejenis itu? Legenda-legenda misterius semisal teka-teki Segitiga Bermuda, kebenaran Benua Atlantis, keberadaan UFO, fakta kehidupan di Planet Mars, atau kondisi masa lalu Pulau Irian, misteri perputaran waktu, kutukan kematian dari Mesir jejak-jejak reinkarnasi, misteri bangunan terberat di dunia, kebenaran cerita vampir, dan lain sebagainya. Jadi, simak artikelnya dan tuntaskan rasa penasaranmu! Kalo suka please follow ya...Enjoy :)

Sunday, October 30, 2011

Ledakan Tunguska: Meteor, Komet, atau Asteroid?

Pada 30 Juni 1908 pukul 17.17 waktu setempat di daerah Tunguska, Rusia ditempa ledakan dahsyat yang getarannya mengguncang hampir seluruh Eurasia. Ledakannya lebih kuat 1000 kali dari bom atom Hiroshima. Ketika itu belum ada skala ritcher, tetapi diperkirakan gelombang kejutnya setara dengan gempa bumi skala 5,0 ritcher. Area seluas 2.150 km2 hancur, lebih dari 80 juta pohon tumbang, dan hangus terbakar. Ledakan dahsyat itu dinamakan Peristiwa Tunguska. Pasca-ledakan, debu kosmik berhamburan di atmosfer menghasilkan pemandangan luar biasa. Langit malam di Eropa terlihat terang benderang.

Anehnya, tidak ada yang tahu penyebab Peristiwa Tunguska. Hutan memang habis terbakar, tetapi benda apa yangg meledak tidak dapat diidentifikasi. Tidak ada kawah seandainya terjadi tumbukan. Tidak ada sisa-sisa benda apa pun itu seandainya ada sesuatu yang meledak. Sebelum peristiwa ledakan, banyak saksi melaporkan melihat bola api menyala meluncur cepat di angkasa, lalu tak lama berselang ledakan mahadahsyat terjadi di sekitar Hutan Tunguska. Api terlihat menulang tinggi disertai gelombang panas menyapu daerah sekitar sekencang angin topan.

"Aku duduk di rumah di Vanavara pos perdagangan (65 mil dari ledakan) menghadap utara. Tiba-tiba aku melihat langit terbelah dua dan api muncul tinggi dan luas di atas hutan. Pemandangan di utara terlihat tertutup api. Pada saat itu aku menjadi sangat panas dan tidak tahan, seolah-olah bajuku terbakar...," kata seorang saksi mata mengisahkan pengalamannya.

Beragam teori diajukan untuk memecahkan misteri Peristiwa Tunguska. Macam-macam saja pendapatnnya ada yang menyebut kecelakaan pesawat UFO, mungkin pula black hole, sedangkan yang lain mengatakan komet, ,meteor, atau asteroid telah memasuki atmosfer bumi, terbakar, kemudian meledak. Bahkan, yang lebih mencengangkan ada yang mengatakan ledakan itu adalah percobaan ahli fisika Nikola Tesla yang gagal. Benarkah?

Sayangannya misteri ini seperti terbengkalai. Pada masa itu Rusia Tengah mengalami masa-masa sulit pergolakan politik, Perang Dunia I, Revolusi tahun 1917, dan Perang Saudara Rusia. Akibatnya, tidak ada perhatian Pemerintah Rusia terhadap peristiwa ini. Padahal, dunia terus diliputi rasa penasaran. Penelitian serius baru dilakukan tahun 1921 oleh Leonid Kulik. Kulik yang memperkirakan ledakan Tunguska disebabkan meteor memfokuskan perhatian pada pencarian 'Meteor Tunguska'. Ada sebuah rawa di sana, Kulik memprediksi itulah lubang yang disebabkan karena tumbukan meteorit.Setelah susah payah mengeringkan rawa, Kulik hanya menemukan kekecewaan. Tidak ada apa pun di rawa itu. Meteor Tunguska dicari tidak pernah ditemukan, orang-orang pun mulai menyangsikan teori Metoer Tunguska. Meskipun demikiam penelitian yang dilakukan Kulik tetap bermanfaat, dia berhasil melakukan survei foto udara di daerah ledakan Tunguska pada 1938.

Setelah dilakukan penelitian yang lebih intensif ditemukan fakta baru. Pohon-pohon yang selamat dari kebakaran memperlihatkan lingkaran tahun yang leibh gemuk dari kebakaran darpada tahun-tahun lainnya. Fakta ini memunculkan spekulasi bahwa ledakan itu terjadi bukan di permukaan bumi, melainkan di udara. Selain itu, juga ditemukan butir-butir silikat seperti kaca yang mengandung partikel besi. Kondisi ini mengingatkan pada percobaan nuklir di Alarmogordo. Amerika Serikat dan juga percobaan nuklir di tempat lain. Antara percobaan nuklir di Alrmogordo dan ledakan Tunguska ada banyak kesamaan. Apakah artinya ledakan itu adalah ledakan nuklir? Benarkah Nicola Tesla tengah melakukan percobaan nuklir dan gagal?

Persperktif alin dikemukakan oleh ahli-ahli aerodinamika dan peroketan. Analisis dari bukti-bukti kerusakan dan gelombang balistik menunjukkan bahwa lintasan yang ditempuh bola api tidak lurus, melainkan melengkung. Bola api itu pertama kali terlihat di atas Desa Keshma membelok ke timur menuju Preobrazhenka lalu berubah arah ke barat. Tiba di sebelah utara Vanavara terjadilah ledakan. LOgikanya, lintasan yang berbelok tidak mungkin dilakukan oleh benda alamiah. Sesuatu itu pastilah benda buatan. Mungkinkah itu adalah kecelakaan UFO, wahana ruang angkasa dari perdaban lain? Tetapi jika itu adalah UFO mengapa tidak ada serpihan pesawatnya?

Pada 1930, astronom Inggris Whipple FJW berpendapat peristiwa Tunguska disebabkan oleh komet kecil. KOmet yang terdiri dari debu dan es akan terbakar dan menguap ketika menembus lapisan atmosfer bumi. Itulah sebabnya mengapa tidak ditemui bekas-bekas ledakan di tanah karena ledakannya terjadi di udara.

Michael Kelley, seorang profesor dari Universitas Cornell sealgn satu abad kemudian mendukung hipotesis Whipple. Dia menghubungkan Peristiwa Tunguska dengan fenomena pembuangan asap ketika pesawat antariksa NASA lepas landas. Asap yang keluar dari pesawat tersebut membentuk awan bercahaya terang pada malam hari. Awan yang sama juga terlihat sehari setelah ledakan Tunguska. Awan ini dinamakan noctilucent, yakni awan yang terbentuk akibat pertikel es dan dapat terbentuk di ketinggian langit yang disertai temperatur yang luar biasa dingin. Ketika komet masuk ke dalam atmosfer, sejumlah besar uap air tersembur ke atmosfer oleh nukleus es dari komet dengan energi yang luar biasa. Hal inilah yang menyebabkan awan noctilucent terbentuk sehari sesudah ledakan terjadi. Kelly dan timnya menyaksikan awan noctilucent setelah pesawat antariksa Endeavour (STS-118) diluncurkan pada 8 Agustus 2007.

"Bukti-bukti yang ada cukup jelas menunjukkan bahwa bumi ditabrak oleh sebuah komet pada 1908," kata Cornell seperti yang dilansir dari jurnal Geophysical Research Letter. JUrnal ini diterbitkan American Geophysical Union pada 24 Juni 2009.

Apa pun yang meledak, Peristiwa Tunguska adalah ledakan terbesar pada abad ke-20. Apa jadinya jika itu terjadi di kota metropolitan padat penduduk?

No comments:

Post a Comment