About

Hi guys... blog ini menghimpun serakan fakta-fakta dan kisah-kisah misterius yang selalu mngundang rasa penasaran banyak orang. Apakah kamu termasuk penggemar cerita sejenis itu? Legenda-legenda misterius semisal teka-teki Segitiga Bermuda, kebenaran Benua Atlantis, keberadaan UFO, fakta kehidupan di Planet Mars, atau kondisi masa lalu Pulau Irian, misteri perputaran waktu, kutukan kematian dari Mesir jejak-jejak reinkarnasi, misteri bangunan terberat di dunia, kebenaran cerita vampir, dan lain sebagainya. Jadi, simak artikelnya dan tuntaskan rasa penasaranmu! Kalo suka please follow ya...Enjoy :)

Sunday, December 4, 2011

Kebenaran Salah Satu Cerita Vampir (Bag2/2)

Aksi biadab lainnya adalah pembakaran para petani dan fakir miskin Muslim di Wallachia. Para petani dan fakir miskin diundang dalam jamuan makan malam. Ternyata semua itu adalah tipu muslihat. Pada jamuan tersebut mereka dikumpulkan dalam suatu ruangan, dikunci dari luar, dan ruangan itu dibakar. Orang-orang yang berada di dalamnya habis terpagang. Keganasan dracula pada Turki dan Islam semakin menjadi-jadi. Untuk menyambut hari peringatan St. Bartholome, 1459, dia memerintahkan pasukannya untuk menangkapi para pedagang Turki yang ada di Wallachia. Dalam waktu singkat terkumpulkan 300 ribu pedagang Turki beserta keluargannya. Apa yang dilakukan Dracula pada mereka? Tawanan-tawanan itu ditelanjangi lalu digiring menuju lapangan penyulaan. Mereka satu per satu menjemput ajal di tiang sula.

Tidak hanya kejam, Dracula juga licik. Dia memerintahkan meracuni Sungai Danube. Ini adalah taktik untuk melumphkan pasukan Turki Utsmani yang membangun kubu pertahanan di selatan Sungai Danube. Akhirnya, Kerajaan Turki tidak tinggal diam. Pada 1462, Sultan Muhammad II mengirimkan 60 ribu pasukan untuk menangkap Drakula hidup atau mati. Mengetahui rencana serangan tersebut, Dracula menyiapkan skenario untuk memburu seluruh umat Islam yang tersisa di wilayahnya. Terkumpulah 20 ribu tawanan. Mereka ditelanjangi dan digiring menuju tepi Sungai Danube. Ini adalah cara penyambutan khas yang memperlihatkan siapa Dracula sebenarnya. Sebanyak 20 ribu tawanan disula. Mayat-mayat tersula tersebut dipancangkan di kiri dan kanan jalan yang membentang sejauh 10 kilometer.
Sungai Danube
Istana Dracula
Pemandangan yang memuakkan itu sempat menciutkan nyali para pasukan Muslim Turki Utsmani. Meskipun demikian, pasukan Dracula berhasil diupukul mundur. Sayangnya, Dracula berhasil melarikan diri ke Honggaria melalui lorong rahasia. Hingga tahun 1475 Wallachia dikuasai Kerajaan Turki Utsmani. Pada rentang waktu itu, Turki berusaha memperbaiki kondisi Wallachia. Mereka berusaha menghapus trauma para penduduknya atas kekejaman Dracula. Namun, sepertinya nasib baik belum menaungi tentara salib dari Transylvania dan Modavia. Akhirnya, Dracula tewas dalam pertempuran melawan pasukan Turki pimpinan Sultan Muhammad II di tepi Danau Snagov pada 1476.

Kisah kekejaman Drakula terekam dalam buku berjudul Dracula, Pembantai Umat Islam Dalam Perang Salib karya Hyphatia Cneajna. Hyphatia memperkirakan korban kekejaman Dracula mencapai 300 ribu umat Muslim. Korban-korbannya dibunuh dengan cara-cara sangat kejam, ada yang dibakar hidup-hidup, dipaku kepalanya, atau disula.

Sepeninggalan Dracula dari abad ke abad kisah kekejamannya entah sengaja entah tidak mulai terkaburkan. Pada 1897, terbit sebuah novel yang mengisahkan kehidupan Dracula. Novel tersebut berjudul Dracula yang mengisahkan seorang pangeran Wallachia bertarung malawan serbuan Kerajaan Turki Utsmani atas wilayahnya (pada periode akhir Perang Salib). Novel lainnya yang hampir serupa ditulis oleh Elizabeth Kostova berjudul The Historian. Novel ini bergenre novel sejarah. Sebelum menulis The Historian, Kostova terlebih dahulu melakukan riset selama 10 tahun. Beberapa film pun mengangkat kisah kehidupan Dracula, beberapa di antaranya adalah Dracula's Daughter (1936). Son of Dracula (1943). Hoorof of Dracula (1958). Nosferatu (1922). Legenda Dracula terus hidup dari masa ke masa. Pada perkembangannya ada sebagian yang mengkultuskan Dracula sebagai seorang pahlawan.

Dengan dafar panjang kekejaman tak manusiawi, pantaskah Dracula masih disebut pahlawan? Disebut manusia pun sepertinya tidak pantas!

No comments:

Post a Comment